Cara pengurusan jenazah memang sangat penting, berikut adalah tata cara mengurus jenazah dalam kitab safinatun najah :
1. Memandikan mayat:
Minimal (ukuran) memandikan mayat adalah meratakan air pada tubuhnya. Dan (ukuran yang) paling sempurna adalah:
-- Membasuh dua kemaluannya.
-- Menghilangkan kotoran dari hidungnya.
-- Menggosok badannya dengan daun bidara.
 -- Mengguyurkan air pada tubuhnya tiga kali.
2. Mengkafani mayat:
Minimal (ukuran) kain kafan adalah satu pakaian yang merata (menutupi) pada mayat. Dan (ukuran yang) paling sempurna adalah: Bagi laki-laki tiga lapis. Sedangkan bagi perempuan (ukuran yang paling sempurna) adalah gamis, kerudung, sarung dan dua lapis.
3. Shalat jenazah
4. Rukun-rukun salat Jenazah ada tujuh, yaitu:
Niat.
Empat takbir.
Berdiri bagi yang mampu.
Membaca Al-Fatihah (boleh dilakukan di semua tempat).
(Membaca) shalawat pada Nabi saw. setelah takbir kedua.
Doa bagi mayat setelah takbir ketiga.
Salam.
5. Mengubur mayat:
Minimal (ukuran ke dalam) kuburan adalah suatu galian yang bisa menyimpan bau (busuk bangkai) mayat dan menjaganya dari (serangan) binatang buas. (Ukuran yang) paling sempurna adalah (seukuran) orang berdiri dan satu lambaian (tangannya).Pipi mayat diletakkan di atas debu. Mayat harus dihadapkan ke kiblat.
6. Hal yang mewajibkan menggali kubur:
Mayat (yang sudah dikubur) wajib digali kuburannya karena empat hal, yaitu:
Untuk dimandikan, apabila belum berubah (bau dan anggota tubuhnya).
Untuk dihadapkan kiblat.
Karena harta yang terkubur bersamanya.
Karena (mayat tersebut adalah) perempuan (hamil), jika janinnya dikubur bersamanya, sedangkan dimungkinkan (masih) hidupnya (janin tersebut).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H