Mohon tunggu...
Faiz Iqbal
Faiz Iqbal Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Prinsip Perkembangan Manusia

13 September 2016   07:11 Diperbarui: 13 September 2016   07:43 2474
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

prinsip - prinsip perkembangan manusia

Nah langsung saja ya, apa saja sih prinsip prinsip perkembangan manusia itu ? yuk kita bahas bersama sama. 

1. Perkembangan merupakan proses yang tidak pernah berhenti (never ending process).

artinya manusia secara terus menerus berkembang dipengaruhi oleh pengalaman atau belajar.

2. Semua aspek perkembangan saling mempengaruhi 

artinya setiap aspek perkembangan individu baik fisik, emosi, intelegensi maupun sosial saling mempengaruhi jika salah satu aspek tersebut tidak ada.

3. Perkembangan itu mengikuti pola atau arah tertentu

artinya perkembangan terjadi secara teratur sehingga hasil perkembangan dari tahap sebelumnya yang merupakan prasyarat bagi perkembangan selanjutnya.

Menurut yelon dan weinstein (1977) arah atau pola perkembangan yaitu :

a. Cephalocaudal & proximal – distal. Maksudnya, perkembangan manusia itu mulai dari kepala ke kaki (cephalocaudal) dan dari tengah ; paru – paru, jantung, ke pinggir : tangan (proximal – distal).

b. Struktur mendahului fungsi artinya bahwa anggota tubuh individu akan dapat berfungsi setelah matang strukturnya.

c. Perkembangan itu terdiferensial maksudnya perkembangan itu berlangsung dari umum ke khusus (spesik).

d. Perkembangan itu berlangsung dari konkret ke abstrak, maksudnya perkembangan itu berproses dari suatu kemampuan berpikir yang konkret (objeknya tampak) menuju ke abstrak (objeknya tidak tampak)

e. Perkembangan itu berlangsung dari egosentrisme ke perspektifme, berarti bahwa mulanya anak hanya melihat atau memperhatikan dirinya sendiri sebagai pusat, tapi melalui pengalamannya dalam bergaul dengan temannya lambat laun sifat egosentris itu berubah menjadi perspektivis (anak memiliki simpati terhadap kepentingan orang lain)

f. Perkembangan itu berlangsung dari “outer control to inner control”, maksudnya pada awalnya anak sangat bergantung pada orang lain sehingga hidupnya didominasi oleh pengontrolan dari luar seiring bertambahnya pengalaman dari lingkungan ia mampu mengontrol dirinya sendiri.

4. Perkembangan terjadi pada tempo yang berlainan 

Perkembangan fisik dan menta mencapai kematangannya pada waktu dan tempo yang berbeda (ada yang cepat dan ada yang lambat).

5. Setiap fase perkembangan mempunyai ciri khas

Prinsip ini dijelaskan dengan contoh yaitu :

- Sampai usia dua tahun, anak memusatkan unuk mengenal lingkungannya.

- Pada usia tiga sampai enam tahun, perkembangan dipusatkan untuk menjadi manusia sosial (belajar bergaul dengan orang lain).

6. Setiap individu yang normal akan mengalami tahapan / fase perkembangan

Prinsip ini berarti bahwa dalam menjalani hidupnya yang normal dan berusia panjang individu akan mengalami fase – fase perkembangan. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun