Mohon tunggu...
Faiz Romzi Ahmad
Faiz Romzi Ahmad Mohon Tunggu... Wiraswasta - Mahasiswa di Perguruan Tinggi Islam di Banten

Menulis adalah tanda bahwa kau pernah hidup

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Faedah Menumpangi Murni Jaya Trayek Labuan-Kalideres

3 Juni 2019   15:08 Diperbarui: 3 Juni 2019   15:09 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebelumnya tulisan ini pernah dimuat di mojok.co atas nama penulis Faiz Romzi Ahmad (saya pribadi).

Kali ini saya akan memuat ulangnya di kompasiana, agar sahabat-sahabat kompasianer bisa membacanya kembali.

________

Bagi kamu yang domisili di provinsi Banten, pengguna jalan Labuan-Jakarta atau penikmat bangku bus trayek Kalideres-Serang-Labuan mungkin sudah tidak asing mendengar maupun melihatnya, Murni Jaya.

Warnanya yang khas kemerah-merahan dengan tulisan di badan bus Murni Jaya serta sering kali meluncur dalam kecepatan yang hyperfast ini mendapat julukan si setan merah. Nanti saya jelaskan awal mula julukan ini kemudian.

Sebagai seorang yang turut menikmati trayek bus antar kota antar provinsi (AKAP) Labuan-Pandeglang-Serang-Kalideres tidak banyak pilihan selain menumpangi bus Murni Jaya, ya walaupun ada satu bus lain dengan trayek yang sama, atau moda transportasi lain yang jarak trayeknya lebih pendek, tapi hemat saya bus Murni Jaya memiliki sensasi yang sedikit berbeda.

Mahasiswa, pekerja, ataupun yang sengaja melancong ke kota, menaiki Murni Jaya adalah sebuah keniscayaan, tidak boleh tidak.

Mereka yang dari Labuan (sebuah daerah di barat Banten) jika hendak mencari ilmu, berpergian, maupun bertamasya ke kota (Pandeglang, Serang, Jakarta) menggunakan transportasi publik harus merelakan diri, pasrah, berserah diri kemungkinan besar menumpangi Murni Jaya.

Seperti disinggung di muka, Murni Jaya akrab dengan sapaan si setan merah. Sebab siapapun di manapun, dan kapanpun orang yang menumpangi dan atau sesama pengguna jalan Labuan-Pandeglang-Serang-Kalideres akan terlontar dari dalam mulutnya kalimat suci set*an jika berpapasan dengannya, set*an yang konotasinya amat negatif ini mendeskripsikan sifat penguasa jalanan  Murni Jaya yang dalam anggapan mereka menyerupai roh jahat.


Jika kamu merasa ingin tahu atau penasaran bisa googling, cukup masukan kata kunci Murni Jaya Labuan-Kalideres, di sana bakal tertera daftar riwayat kecelakaan yang menimpa si setan merah  ini atau bisa dilihat secara visual di YouTube di akun-akun mereka yang pecinta bus (bismania) bagaimana bus ini melaju dengan lambat cepatnya dan menjelma menjadi momok yang menakutkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun