Berbicara lembaga pendidikan formal di Menes tidak terlepas dari Mathlaul Anwar. Sejak pendiriannya pada 1916 sampai sekarang setidaknya terdapat beberapa denominasi lembaga pendidikan. Sebab dari denominasi tersebut banyak faktor antara lain kaitannya dengan pilihan politik, konflik internal, sampai faham keagamaan.
Saya akan sebutkan beberapa lembaga hasil denominasi Mathlaul Anwar. Antara lain:
YPI Anwarul Hidayah Ciputri
Malnu
YPI Ahlussunnahwaljamaah
YPI Nurul Arifin Kadu Tomo
YPI Nurul Amal
YPI Babunnajah
dsb
Selain lembaga pendidikan formal yang menjamur di Menes, lembaga pendidikan non formal berbasis pondok pesantrenpun sama halnya. Saya akan sebutkan beberapa dari banyaknya pondok pesantren di Menes. Antara lain:
Ponpes Hidayatul Mubin Cimedang
Ponpes Fathul Maani Kananga
Ponpes Tahfidzul Qur'an Kebon Jeruk
Ponpes AlIshlah Kananga
Ponpes Nurul Bayan Leweung Kolot
Selain dari denominasi Mathlaul Anwar yang meramaikan Menes menjadi kota pendidikan adalah datangnya beberapa ormas keagamaan yang mendirikan lembaga pendidikan, dan beberapa tingkatan pendidikan yang baru semisal sekolah berbasis kejuruan dan sekolah taraf internasional.
Mathlaul Anwar Global School, Tahfidz Quran Mathlaul Anwar, Insan Cendekia Mathlaul Anwar, terhitung adalah merupakan lembaga baru di dasawarsa terakhir, dan ini menambah jumlah sekolah di Menes.
Saya mendapat data  jumlah lembaga pendidikan formal di Menes terdapat 82 sekolah dari semua tingkatan. Angka yang tinggi jika disandingkan dengan beberapa kecamatan lain di Kabupaten Pandeglang.
Tingkat partisipasi pendidikan masyarakat meningkat tinggi, banyaknya lembaga pendidikan di Menes ikut andil dalam percaturan ini.
Menjadi Kota Sentra Pendidikan
Pagi hari di jam sekolah kita akan disuguhkan pemandangan yang berbeda, kita akan melihat bejibun pelajar dari segala arah menuju Menes, selain sebagai bukti kongkret bahwa Menes memiliki magnet pendidikan, ini menjadi lahan nafkah bagi supir angkutan umum.Â
Banyak diantara penduduk sekitar Menes yang memilih atau menyekolahkan putera/i nya ke Menes karena banyaknya wadah pendidikan formal dan nonformal yang tersedia, dan pandangan beberapa orang tua ihwal pendapat "lulusan Menes mah kapake" dalam bahasa Indonesianya lulusan Menes mah berguna.Â
Pada faktanya memang demikian, beradasarkan tinjauan empiris bahwa alumnus Menes banyak yang berhasil dan berguna ketika terjun ke masyarakat.