Mohon tunggu...
FAI UMSIDA
FAI UMSIDA Mohon Tunggu... Akuntan - Penulis

Fakultas Agama Islam - Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Prodi S2 MPI Umsida Dorong Guru di Lekok Raih Pendidikan Lebih Tinggi Lewat Program Beasiswa

19 November 2024   07:51 Diperbarui: 19 November 2024   07:55 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Fai.umsida.ac.id-Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) melalui Program Studi (Prodi) S2 Manajemen Pendidikan Islam (MPI) sukses menggelar roadshow sosialisasi Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) di SMP Muhammadiyah 5 dan SMA Muhammadiyah 2 Lekok, Pasuruan, Rabu (13/11/24). Dengan dihadiri sekitar 70 peserta yang terdiri atas kepala sekolah dan dewan guru, kegiatan ini memperkenalkan peluang beasiswa menarik sekaligus menginspirasi para guru untuk melanjutkan studi ke jenjang S2 di MPI Umsida.

Terus Juga:Maksimalkan Dana Beasiswa S2, FAI Umsida Ikuti BimTek Pemprov Jatim

Minimnya jumlah guru di daerah Lekok yang melanjutkan pendidikan ke jenjang S2 menjadi perhatian utama dalam acara ini. Kepala Prodi MPI Umsida, Dr Eny Faniyatul Fahyuni SPsi MPdi menyampaikan bahwa salah satu kendala utama para guru dalam melanjutkan studi adalah anggapan bahwa biaya kuliah S2 mahal. Untuk itu, MPI Umsida menawarkan solusi berupa program beasiswa dengan potongan 50% untuk SPP dan 50% untuk DPP khusus bagi guru Muhammadiyah.

"Kami ingin mematahkan stigma bahwa kuliah S2 itu mahal. Untuk itu, MPI Umsida memberikan beasiswa berupa potongan 50% untuk SPP dan 50% untuk DPP khusus bagi guru Muhammadiyah. Harapan kami, ini bisa menjadi kesempatan emas bagi para guru di Lekok untuk meningkatkan kompetensi dan kualitas diri," ujar Dr. Eny dalam sambutannya.

Beasiswa untuk Guru Muhammadiyah

Sosialisasi ini juga bertujuan untuk memberikan pemahaman bahwa pendidikan lanjut bukan hanya soal biaya, tetapi juga sebagai investasi jangka panjang untuk masa depan pendidikan. Dr. Eny menjelaskan bahwa kualitas guru sangat berpengaruh terhadap mutu pendidikan yang diberikan kepada siswa. Dengan melanjutkan studi ke jenjang S2, para guru dapat meningkatkan wawasan akademik, keterampilan manajerial, dan kemampuan inovatif dalam mengelola pembelajaran di sekolah.

Menurut data yang dipaparkan selama kegiatan, masih terdapat guru di daerah Lekok yang berijazah SMA dan bertugas sebagai guru bayangan (shadow teacher). Hal ini menjadi tantangan besar bagi sekolah Muhammadiyah di wilayah tersebut untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) tenaga pendidiknya.

Melalui program ini, MPI Umsida berharap dapat menjawab kebutuhan mendesak tersebut. Beasiswa yang ditawarkan menjadi solusi konkret untuk mengatasi kendala biaya yang selama ini dianggap sebagai hambatan utama.

"Kami percaya bahwa para guru di Lekok memiliki semangat besar untuk terus belajar. Beasiswa ini adalah bentuk dukungan nyata kami agar para guru tidak hanya bermimpi, tetapi juga memiliki langkah nyata untuk menggapai jenjang S2," tambah Dr. Eny.

Antusiasme Sosialisasi Peserta dan Harapan Besar

Dalam sesi tanya jawab, antusiasme peserta terlihat dari banyaknya pertanyaan yang diajukan. Peserta aktif bertanya tentang berbagai aspek, mulai dari mekanisme pendaftaran, syarat mendapatkan beasiswa, hingga fleksibilitas waktu perkuliahan yang disesuaikan dengan jadwal kerja para guru.

Salah satu peserta, guru dari SMP Muhammadiyah 5 Lekok, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas kesempatan yang diberikan.

"Kami sangat berterima kasih atas kesempatan ini. Beasiswa yang ditawarkan sangat membantu kami yang selama ini memang ingin melanjutkan studi, tetapi terkendala biaya. Semoga lebih banyak guru di Lekok yang bisa memanfaatkan program ini," ujarnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun