Fai.umsida.ac.id-Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) melalui Program Studi (Prodi) S2 Manajemen Pendidikan Islam (MPI) sukses menggelar roadshow sosialisasi Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) di SMP Muhammadiyah 5 dan SMA Muhammadiyah 2 Lekok, Pasuruan, Rabu (13/11/24). Dengan dihadiri sekitar 70 peserta yang terdiri atas kepala sekolah dan dewan guru, kegiatan ini memperkenalkan peluang beasiswa menarik sekaligus menginspirasi para guru untuk melanjutkan studi ke jenjang S2 di MPI Umsida.
Terus Juga:Maksimalkan Dana Beasiswa S2, FAI Umsida Ikuti BimTek Pemprov Jatim
Minimnya jumlah guru di daerah Lekok yang melanjutkan pendidikan ke jenjang S2 menjadi perhatian utama dalam acara ini. Kepala Prodi MPI Umsida, Dr Eny Faniyatul Fahyuni SPsi MPdi menyampaikan bahwa salah satu kendala utama para guru dalam melanjutkan studi adalah anggapan bahwa biaya kuliah S2 mahal. Untuk itu, MPI Umsida menawarkan solusi berupa program beasiswa dengan potongan 50% untuk SPP dan 50% untuk DPP khusus bagi guru Muhammadiyah.
"Kami ingin mematahkan stigma bahwa kuliah S2 itu mahal. Untuk itu, MPI Umsida memberikan beasiswa berupa potongan 50% untuk SPP dan 50% untuk DPP khusus bagi guru Muhammadiyah. Harapan kami, ini bisa menjadi kesempatan emas bagi para guru di Lekok untuk meningkatkan kompetensi dan kualitas diri," ujar Dr. Eny dalam sambutannya.
Beasiswa untuk Guru Muhammadiyah
Sosialisasi ini juga bertujuan untuk memberikan pemahaman bahwa pendidikan lanjut bukan hanya soal biaya, tetapi juga sebagai investasi jangka panjang untuk masa depan pendidikan. Dr. Eny menjelaskan bahwa kualitas guru sangat berpengaruh terhadap mutu pendidikan yang diberikan kepada siswa. Dengan melanjutkan studi ke jenjang S2, para guru dapat meningkatkan wawasan akademik, keterampilan manajerial, dan kemampuan inovatif dalam mengelola pembelajaran di sekolah.
Menurut data yang dipaparkan selama kegiatan, masih terdapat guru di daerah Lekok yang berijazah SMA dan bertugas sebagai guru bayangan (shadow teacher). Hal ini menjadi tantangan besar bagi sekolah Muhammadiyah di wilayah tersebut untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) tenaga pendidiknya.
Melalui program ini, MPI Umsida berharap dapat menjawab kebutuhan mendesak tersebut. Beasiswa yang ditawarkan menjadi solusi konkret untuk mengatasi kendala biaya yang selama ini dianggap sebagai hambatan utama.
"Kami percaya bahwa para guru di Lekok memiliki semangat besar untuk terus belajar. Beasiswa ini adalah bentuk dukungan nyata kami agar para guru tidak hanya bermimpi, tetapi juga memiliki langkah nyata untuk menggapai jenjang S2," tambah Dr. Eny.
Antusiasme Sosialisasi Peserta dan Harapan Besar
Dalam sesi tanya jawab, antusiasme peserta terlihat dari banyaknya pertanyaan yang diajukan. Peserta aktif bertanya tentang berbagai aspek, mulai dari mekanisme pendaftaran, syarat mendapatkan beasiswa, hingga fleksibilitas waktu perkuliahan yang disesuaikan dengan jadwal kerja para guru.
Salah satu peserta, guru dari SMP Muhammadiyah 5 Lekok, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas kesempatan yang diberikan.
"Kami sangat berterima kasih atas kesempatan ini. Beasiswa yang ditawarkan sangat membantu kami yang selama ini memang ingin melanjutkan studi, tetapi terkendala biaya. Semoga lebih banyak guru di Lekok yang bisa memanfaatkan program ini," ujarnya.
MPI Umsida juga memanfaatkan kegiatan ini untuk memperkenalkan keunggulan program S2 mereka. Selain beasiswa, Prodi MPI Umsida menawarkan kurikulum berbasis praktik manajemen pendidikan yang relevan dengan kebutuhan guru masa kini. Prodi ini juga didukung oleh tenaga pengajar yang berpengalaman di bidang pendidikan dan manajemen.
Komitmen FAI Umsida untuk Pendidikan Berkualitas
Sebagai bagian dari Universitas Muhammadiyah, MPI Umsida berkomitmen untuk mendukung peningkatan kualitas pendidikan melalui pengembangan kapasitas guru. Sosialisasi ini merupakan salah satu langkah nyata untuk mendekatkan layanan pendidikan lanjut kepada masyarakat, khususnya di daerah-daerah dengan akses pendidikan tinggi yang masih minim.
Dr. Eny menegaskan bahwa pendidikan yang berkualitas dimulai dari guru yang berkualitas pula. Dengan memberikan kemudahan berupa beasiswa dan fleksibilitas waktu, diharapkan semakin banyak guru yang berani mengambil langkah untuk melanjutkan pendidikan mereka.
"Kami percaya bahwa pendidikan yang bermutu dimulai dari guru yang berkualitas. Melalui program ini, kami ingin mendorong para guru untuk tidak hanya mengajar, tetapi juga menjadi pelopor perubahan dengan meningkatkan kompetensi diri mereka. Mari bersama-sama kita wujudkan pendidikan unggul melalui pengembangan SDM guru," pungkas Dr. Eny.
Terus Juga:Strategi Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Kompetensi Kepribadian Guru Menurut Peneliti Umsida
Kegiatan ini diakhiri dengan penyerahan brosur PMB dan sesi diskusi informal antara tim MPI Umsida dan para guru. Dengan semangat yang tercipta selama kegiatan, diharapkan semakin banyak guru Muhammadiyah di Lekok yang memanfaatkan peluang beasiswa ini untuk melanjutkan pendidikan mereka ke jenjang yang lebih tinggi.
Sumber: Dr Eny Faniyatul Fahyuni SPsi MPdi
Penulis:AHW
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H