Mohon tunggu...
FAI UMSIDA
FAI UMSIDA Mohon Tunggu... Akuntan - Penulis

Fakultas Agama Islam - Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Yudisium XLIV FAI Umsida, Momen Kelulusan Dibingkai dengan Semangat Perjuangan Palestina

10 Oktober 2024   19:14 Diperbarui: 10 Oktober 2024   19:36 10
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Fai.umsida.ac.id- Dengan semangat palestina, Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (FAI Umsida) menyelenggarakan Yudisium ke-44 yang dipenuhi rasa syukur dan bermakna dengan kehadiran semangat solidaritas Palestina yang terasa kuat hingga seluruh dosen, staf, dan civitas akademika turut menunjukkan dukungannya terhadap perjuangan rakyat Palestina dengan mengenakan syal khas Palestina sepanjang prosesi yudisium bertempat di Aula Mas Mansyur Kampus 1 Umsida (10/10/24).

Tidak hanya itu, para peserta yudisium juga menerima bendera kecil Palestina sebagai simbol dukungan dan semangat solidaritas bagi saudara-saudara di Gaza dan wilayah Palestina lainnya. 

Salah satu momen yang sangat menyentuh hati adalah ketika salah seorang peserta yudisium merupakan warga asli Gaza, Palestina. 

Mahasiswa tersebut mendapatkan sambutan hangat dari semua hadirin dan menjadi simbol nyata dari perjuangan pendidikan yang tak kenal batas, bahkan di tengah konflik berkepanjangan di negaranya.

Wakil Rektor 1 Umsida, Dr Hana Catur Wahyuni MT memberikan sambutan yang penuh inspirasi. Beliau beliau mengapresiasi semangat para peserta yudisium dengan semangat optimisme. "Saya ketika mendengar lagu indonesia raya dan mars muhammadiyah dinyanyinkan rasanya lega dan bisa melihat semangat optimisme yang tinggi," ujar beliau dengan penuh semangat.

Sambutan Penuh Haru dan Kebanggaan

Selain sambutan dari Wakil Rektor 1, Dekan Fakultas Agama Islam (FAI) Dr Imam Fauji Lc Mpd juga memberikan pidato yang menggugah semangat para mahasiswa.

 Beliau menyampaikan rasa bangga atas pencapaian para peserta yudisium yang telah menyelesaikan pendidikan mereka dengan baik di tengah berbagai tantangan yang ada. 

"Kalian semua adalah bukti bahwa dengan tekad dan usaha, setiap rintangan dapat diatasi. Keberhasilan ini adalah langkah awal menuju kontribusi yang lebih besar bagi masyarakat dan agama," ujar beliau dengan tegas.

Tak hanya dari pihak universitas, perwakilan mahasiswa yudisium juga diberikan kesempatan untuk menyampaikan sambutan. Mahasiswa ini mengungkapkan rasa terima kasih kepada seluruh dosen dan pihak universitas yang telah membimbing mereka selama menjalani proses pendidikan.

 "Kami semua sangat bersyukur bisa sampai pada tahap ini. Bimbingan dari para dosen dan fasilitas yang disediakan universitas sangat membantu kami dalam menggapai cita-cita," katanya.

Suasana semakin haru ketika mahasiswa Palestina dari Gaza diberi kesempatan untuk memberikan sambutan. Dalam pidatonya, ia menyampaikan betapa beratnya perjuangan yang harus ia lalui untuk mendapatkan pendidikan. 

"Saya berasal dari Gaza, tempat di mana pendidikan sangat sulit diakses. Namun, berkat dukungan dari Universitas Muhammadiyah Sidoarjo, saya bisa meraih mimpi saya. Terima kasih untuk semuanya," ujarnya dengan suara bergetar. 

Sambutan tersebut mendapatkan tepuk tangan meriah dari seluruh hadirin yang turut merasakan kebanggaan dan haru atas pencapaiannya.

Solidaritas Palestina yang Kuat di Tengah Perayaan Akademik

Yudisium kali ini memang berbeda dari biasanya. Kehadiran simbol-simbol Palestina, mulai dari syal yang dikenakan oleh para dosen hingga bendera kecil yang diberikan kepada setiap peserta, menambah makna mendalam pada acara ini. 

Selain sebagai perayaan atas pencapaian akademik, Yudisium XLIV Fakultas Agama Islam Umsida juga menjadi momen refleksi dan solidaritas terhadap perjuangan rakyat Palestina yang masih menghadapi berbagai kesulitan di tanah mereka.

Dengan adanya mahasiswa asal Gaza yang berhasil menyelesaikan studinya di Umsida, acara ini semakin menunjukkan bahwa pendidikan adalah hak universal yang harus diperjuangkan di mana pun dan dalam kondisi apa pun. 

Umsida, khususnya Fakultas Agama Islam, dengan bangga menyatakan dukungannya kepada mahasiswa-mahasiswa yang berasal dari daerah konflik seperti Palestina.

Di akhir acara, seluruh peserta yudisium dan tamu undangan diajak untuk mengangkat bendera kecil Palestina sebagai simbol solidaritas. Ini bukan hanya bentuk dukungan terhadap perjuangan rakyat Palestina, tetapi juga pengingat bahwa setiap kita memiliki peran dalam memperjuangkan nilai-nilai kemanusiaan.

Pendidikan dan kemanusiaan Global

Acara Yudisium XLIV Fakultas Agama Islam Umsida ini ditutup dengan penuh kebanggaan, haru, dan semangat untuk terus melangkah maju dalam dunia pendidikan dan kemanusiaan. 

Para peserta diingatkan bahwa pendidikan bukan hanya soal gelar, tetapi juga soal bagaimana kita bisa memberikan manfaat bagi masyarakat luas, termasuk untuk mereka yang masih berjuang untuk mendapatkan hak-hak dasar seperti pendidikan.

Dengan momentum ini, Umsida kembali menegaskan peran pentingnya dalam membentuk generasi yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga peka terhadap isu-isu kemanusiaan global. 

Solidaritas untuk Palestina yang ditunjukkan pada Yudisium kali ini adalah bukti nyata bahwa Umsida peduli terhadap kondisi dunia luar dan siap mendidik generasi penerus yang peduli terhadap keadilan dan kesejahteraan global.

Penulis: AHW

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun