Mohon tunggu...
Faiz AhmadIftikhar
Faiz AhmadIftikhar Mohon Tunggu... Mahasiswa - seorang dapat merubah dunia hanya dengan pena dan lembar kertas

Mahasiswa Uin Sunan Kalijaga- 21107030008

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Peningkatan Jasa Ekosistem Hutan dan Laut di Papua dan Maluku

12 April 2022   10:15 Diperbarui: 12 April 2022   10:41 295
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berdasarkan persentase penutupan, kondisi ekosistem lamun memiliki nilai pada kisaran 28,44 -- 47,66% dan masuk pada kategori sedang. Untuk kondisi tutupan karang hidup di lokasi ini mencapai 46,22% atau masuk dalam kategori sedang (LPSPL Sorong, 2019)

Dengan potensi ekosistem pesisir tersebut, perairan ini menjadi habitat penting berbagai perikanan ekonomis penting seperti ikan pelagis (cakalang, tenggiri dan kembung), ikan Demersal (ikan kerapu dan kakap), Lobster dan Teripang. khusus untuk nelayan ikan pelagis kebanyakan berasal dari kota sorong.

 Sedangkan untuk selainnya merupakan masyarakat setempat. Namun, karena terbatasnya SDM di dinas kabupaten sehingga pencatatan potensi perikanan belum maksimal.

Pengelolaan keanekaragam hayati yang dapat dilakukan yakni perlindungan  pelestarian perlindungan ekosistem utama diwilayah pesisir dan laut yaitu mangrove , lamun dan karang. Ekosistem utama terebut penting bagi keberlangsungan sumberdaya perikanan karenamerupakan lokasi memijah/bertelur berbagai jenis ikan nilai ekonomis penting, tempat berkembang biak dan tempat pengasuhan sehingga perlu dilakukan upaya perlindungan dan pelestarian

Pengelolaan keanekaragam hayati selanjutnya yaitu pengembangan ekowisata yang berbasis konservatif. Salah satu model pemanfaatan kawasan konservasi yang paling potensial selain produksi perikanan adalah pengembangan ekoswisata berbasis konservasi. 

Beberapa objek wisata antara lain wisata pantai Kelurahan Makbon, wisata pantai di Pulau Um, wisata air terjun di kampung Asbaken, wisata mancing di Distrik Makbon dan wisata tracking mangrove di kampung Baingkete. Kegiatan wisata lain yang berpotensi untuk dikembangkan adalah atraksi wisata pemantauan penyu bertelur, adopsi tukik, dan pengamatan dugong.
     

 Diharapkan peningkatan jasa ekosistem hutan & laut di Maluku & Papua dapat berjalan lancer agar dapat membantu orang asli papua dan dapat mendorong memperbaiki iklim didunia khusus nya di Indonesia.

Reference:
-https://kkp.go.id/djprl/lpsplsorong/artikel/27022-strategi-pengelolaan-keanekaragaman-hayati-di-pesisir-utara-bentang-kepala-burung-papua
-https://econusa.id/id/ecoblog/mengelola-hutan-menciptakan-peluang/
-https://econusa.id/id/defending-paradise/penyelamatan-hutan-papua-dan-maluku-tak-hanya-menyangkut-kelestarian-cenderawasih/

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun