Mohon tunggu...
Faisol ali
Faisol ali Mohon Tunggu... Mahasiswa - Talk last do more

Talk last do more

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ilalang dan Teki

5 Oktober 2021   08:51 Diperbarui: 5 Oktober 2021   08:54 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ilalang dengan tegapnya menopang masa kecilku

Menjadi pelipur lara di kala sendu

Teki pun seakan tak kalah peran di kala itu 

Menampakkan dirinya sebagai obat mujarab

Di agungkan ,bahkan dirinya dijadikan asupan dari mulut ke mulut

Saat,dimana desa ku masih hijau nan asri

Terbingkai nuansa alami

Dulu ...

Menapaki jalan tanpa lentera ,tapi terasa bertaburkan cahaya

Lantaran tawa pecah bersama

Mengiringi langkah tegap gempita

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun