Mohon tunggu...
Faishol Adib
Faishol Adib Mohon Tunggu... Penulis - Profiless

Person without Profile

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Melihat Akmal Menangis

1 November 2021   18:05 Diperbarui: 1 November 2021   18:08 241
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jadwal sambangan yang juga hanya sekali dalam sebulan tiba. Hari Ahad pagi, jam 10:00 WIB. Aku menunggu di depan pintu pesantren sambil berharap Ibu atau Bapak akan datang mengunjungiku.
 
Aku terus menanti sambil melihat orang tua yang lain memasuki pintu yang disambut putra-putrinya. Setelah satu jam menunggu, Ibu atau Bapak tak terlihat.  

Bibiku yang berasal dari Surabaya justru yang muncul dari balik pintu. Bibi selalu tak pernah absen menengok putranya. Dari Bibiku pula aku baru tahu kalau hari itu, Ibu atau Bapak tak menjengukku. Tak lama mendengar kabar itu, aku pun menangis.

Sebenarnya kami hanya ngeprank Akmal. Bulan depan, kami tetap menengoknya tapi memang bukan di tanggal 1-2 November sesuai jadwal sambangan. Kami akan menengok Akmal pada hari Ahad, 7 November berbarengan dengan menjemput Alifa yang mendapat jatah liburan Maulud Nabi. 

Setiap tahun, Pesantren Amtsilati memiliki dua kali jadwal liburan: Tiap Maulud Nabi dan Ramadhan-Lebaran. Namun untuk liburan Maulud tidak berlaku bagi Akmal dan santri lainnya yang masih belajar di tingkat Madrasah Ibtidaiah.
 
Maafin kami ya Akmal …  Ayah & Mama ngeprank karena pengen tahu reaksi Akmal kalau nggak di sambang. Ayah & Mama juga pengen kamu bisa ngerasain perasaan teman-teman yang nggak selalu ditengok tiap bulannya.

Catatan: Tulisan ini pertama kali tayang pada tanggal 26 Oktober 2021 di http://www.faisholadib.id/2021/10/ketika-melihat-akmal-menangis.html

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun