Mohon tunggu...
Faisal yamin
Faisal yamin Mohon Tunggu... Nelayan - Belajar menulis

Seorang gelandangan pikir yang hobi baca tulisan orang

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Ketika Kompetensi Digalakan, Namun Kesejahteraan Diabaikan

1 Oktober 2022   21:36 Diperbarui: 1 Oktober 2022   21:37 189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Saya harap, semua peserta mengikutinya. Ini penting untuk mengembangkan tugas dan tanggung jawab kita sebagai guru. Saya selaku penyelenggara kegiatan dengan ini membuka secara resmi kegiatan pendampingan." Ujar Ujud Radjilun di akhir sambutannya.

Seketika terdengar riu tepuk tangan dari para peserta yang sedari tadi menyimak isi penyampaian beliau. Mereka terliat sangat antusias. Entah apa sebabnya saya tidak begitu tahu. Jelasnya mereka mengikuti kegiatan ini bukan karena keterpaksana, melainkan kerelahan demiki meningkatkan mutu dan profesionalisme sebagai guru.

Setelah proses kegiatan pembukaan usai, kemudian di lanjutkan pada penyampaian materi dan pendampingan oleh Fasilitator.  Karena muatan materi antara kepala sekokah dan guru berbeda, maka kami di bagi menjadi dua kelompok.

Kami kelompok guru tetap dalam ruangan yang sama. Sementara para kepala sekolah di atahkan ke dalam ruangan yang lain. Bertindak sebagai Fasilitaor kami para guru adalah Ibu Nurwahida dan Ujud Rajilu sekalu korwil. Sementara para kepala sekolah di dampingi langsung oleh ketua Tim yakni pak Basri.

Demi keberhasilan pembelajaran, Ibu Nuwahida dan pak Ujud Radjilun kemudian membagi lagi kami para guru kedalam kelompok kecil. Setiap kolompok beranggotakan para guru yang mengemban tugas pada Instansi yang sama. Dan saya mau tak mau bergeser dari tempat duduk saya bergabung dengan kelompok kami SDN 3 Halsel yang duduk pojok kiri depan.

"Baiklah, kita mulai materi kita dengan bagaimana cara kita para guru menghitung Minggu dan hari efektif pembelajaran." Seruh Ibu Nurwahida memulai pembelajaran.

Lalu kami para guru pun membuka kalender pendidikan yang telah di bagikan sebelumnya. Beliau kemudian memberikan sedikit pengantar cara mengisi dan mengitungnya. Tak lupa juga beliau memberikan contoh yang di tampilkan pada slidenya.

Setelah itu, beliau lalu mengarahkan kepada kami untuk menghitung minggu dan hari efektif lalu menuangkan hasilnya ke dalam LK yang di berikan. Satu persatu kelompok di datangi oleh beliau, mengarahkan secara langsung sampai paham.

"Saya akan dampingi kalian sampai paham karna ini tanggung jawab. Di akhir kan ada tagihanya. Iya tagihanya setiap peserta mampu mengerjakan setiap tugas sesuai LK yang di berikan. Nanti kami cek agar bisa melihat sejauhmana keberhasilan dari kegiatan ini." Ujar beliau.

Setelah memastikan semua paham, beliau melanjutkan materi berikut tentang menyusun program semester dan program tahunan. Konsepnya sama persis dengan sebelumnya. Beliau memberi penguatan, lalu mendapingi secara langsung kemudian kami para guru mengerjakan LK sesuai tema atau materi yang di berikan.

Saya tidak tahu konsep yang di terapkan pemateri ke kepala sekolah. Namun saya rasa kurang lebih sama dengan kami.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun