***
Di suatu malam yang dingin, di temani gerimis tipis. Saya dan beberapa teman duduk diskusi persoalan jalan tersebut. Berbagai gagasan dan protes di suarakan. Di akhir diskusi kami, Samsul seorang mahasiswa bertanya ke saya,
"Kemerdekaan kita belumlah merdeka. Merdeka untuk menikmati jalan yang sama dengan kota besar lagi-lagi tertunda. Padahal kita punya wakil, tapi kita tidak pernah di wakilkan. Lantas, wakil kita untuk siapa?"
Mateketen, 26 Juli 2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2HBeri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!