Banyak pemberitaan pun bermunculan di seluruh penjuru. Dengan ragam dan narasi yang di tulis sangat mengelitik.
"Maut menelan perahu misterius itu."
"Tiang patah, layar terbela."
"Malang, nasib perahu layar di ujung karang."
"Senja sore yang kelam."
"Petaka di senja kala."
"Hadir dengan misterius, hilang juga misterius."
Berita itu seketika melambung tinggi, seperti balon gas Palestina yang dilepaskan ke Israel. Semua wajah terpanah menyaksikan semua dengan rasa haru dan pilu. Perahu layar itu tidak lagi berlayar, keindahan itu kini telah karam.
Ketika banyak orang-orang di sana meyakini perahu layar itu karam di lautan, ada sebagian lain yang percaya jika perahu itu tidak karam. Tapi melesat masuk ke dalam matahari karena telah selesai ekspedisinya.
"Tidak karam, perahu layar itu menyusup masuk kedalam cahaya senja."
"Matahari itu telah menarik masuk perahu layar itu ke dalam."