Faisal (09:56):
Apa enaknya menjalankan bisnis di usia muda?
Rifki (10:10):
Enaknya, kita bisa mencari uang sendiri, menabung, dan membeli apa yang diinginkan. Rasanya lebih memuaskan karena hasil usaha sendiri dibandingkan pemberian orang lain.
Penjelasan Lebih Lanjut Perjalanan Bisnis Rifki
Rifki, seorang mahasiswa Ekonomi Syariah di UIN Sunan Kalijaga, memulai bisnis smoothies-nya dari sebuah kebosanan di masa liburan. Ide itu datang saat dia mencoba minuman yang rasanya unik, mencampur sari buah dengan keju dan bahan lainnya. Dari situ, dia berpikir untuk menciptakan minuman yang serupa dan memutuskan untuk mencoba membuatnya sendiri. Setelah beberapa kali percobaan, Rifki menemukan resep yang pas dan memutuskan untuk menjualnya.
Dia memulai usahanya dengan menambahkan smoothies sebagai menu tambahan di rumah makan orang tuanya. Langkah ini cukup cerdas karena dia tidak perlu mengeluarkan modal besar untuk tempat dan peralatan. Rifki juga mendesain gambar dan menu untuk menarik perhatian pelanggan.
Pada awal tahun 2024, setelah melihat respons positif dari pelanggan, Rifki memutuskan untuk memperluas usahanya dengan membuka cabang di Jogja. Meski masih muda, dia sudah menunjukkan keberanian dan kemampuan untuk mengelola bisnis sendiri.
- Tantangan yang Dihadapi
Setiap usaha pasti menghadapi tantangan, begitu juga dengan bisnis Rifki. Tantangan internal utama yang dia hadapi adalah rasa malas, terutama saat penjualan sepi. Kondisi ini mempengaruhi psikologi dan motivasi, membuatnya kadang merasa enggan untuk terus menjalankan bisnis. Namun, dia menyadari bahwa hal ini adalah bagian dari proses dan berusaha untuk tetap konsisten.