Mohon tunggu...
Muhammad Faisal Syanil
Muhammad Faisal Syanil Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa 23107030132 UIN Sunan Kalijaga

Hai, kenalin gua faisal. Di sini gua akan mencoba membuat konten seputar film, anime, olahraga, maupun hal-hal yang lagi viral. So di tunggu aja ya konten-konten dari gua!!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

UMKM di Yogyakarta: Kisah Seorang Mahasiswa dengan Bisnis Smoothies-nya

23 Juni 2024   22:46 Diperbarui: 23 Juni 2024   23:32 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Faisal (09:56):

Apa enaknya menjalankan bisnis di usia muda?

Rifki (10:10):

Enaknya, kita bisa mencari uang sendiri, menabung, dan membeli apa yang diinginkan. Rasanya lebih memuaskan karena hasil usaha sendiri dibandingkan pemberian orang lain.

Penjelasan Lebih Lanjut Perjalanan Bisnis Rifki

sumber: pribadi
sumber: pribadi


Rifki, seorang mahasiswa Ekonomi Syariah di UIN Sunan Kalijaga, memulai bisnis smoothies-nya dari sebuah kebosanan di masa liburan. Ide itu datang saat dia mencoba minuman yang rasanya unik, mencampur sari buah dengan keju dan bahan lainnya. Dari situ, dia berpikir untuk menciptakan minuman yang serupa dan memutuskan untuk mencoba membuatnya sendiri. Setelah beberapa kali percobaan, Rifki menemukan resep yang pas dan memutuskan untuk menjualnya.

Dia memulai usahanya dengan menambahkan smoothies sebagai menu tambahan di rumah makan orang tuanya. Langkah ini cukup cerdas karena dia tidak perlu mengeluarkan modal besar untuk tempat dan peralatan. Rifki juga mendesain gambar dan menu untuk menarik perhatian pelanggan.

Pada awal tahun 2024, setelah melihat respons positif dari pelanggan, Rifki memutuskan untuk memperluas usahanya dengan membuka cabang di Jogja. Meski masih muda, dia sudah menunjukkan keberanian dan kemampuan untuk mengelola bisnis sendiri.

- Tantangan yang Dihadapi

Setiap usaha pasti menghadapi tantangan, begitu juga dengan bisnis Rifki. Tantangan internal utama yang dia hadapi adalah rasa malas, terutama saat penjualan sepi. Kondisi ini mempengaruhi psikologi dan motivasi, membuatnya kadang merasa enggan untuk terus menjalankan bisnis. Namun, dia menyadari bahwa hal ini adalah bagian dari proses dan berusaha untuk tetap konsisten.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun