- Latar belakang
Kemajuan teknologi dalam dalam masa sekarang ini merupakan hal yang preventif maka seharusnya masyarakat mengikuti dan bertindak reaslistis dalam menyingkapinya, dalam tulisan ini saya mencoba menganalisis tentang bagaimana tantangan dan peluang untuk mengahadapi Industri 4.0. Karena era industri 4.0 ini tidak hanya dihadapi oleh bangsa indonesia melainkan seluruh bangsa di dunia. Maka disamping itu setidaknya masyarakat harus tahu khususnya generasi milenial tentang apa itu Industri 4.0 dan cara atau peluang untuk menghadapi industri 4.0 ini.
Dunia telah melihat perubahan besar skala ini sebelumnya. Revolusi industri pada awalnya terjadi pada abad ke-18, ketika umat manusia beralih dari mengandalkan kekuatan hewan menjadi kekuatan mekanis, yang kedua terjadi pada penghujung abad ke-19 dan diawal abad ke-20 ketika sejumlah terobosan mengatur sistem gerak produksi massal dan komunikasi. , dan yang ketiga selama setengah abad terakhir ketika komputer membuka dunia digital.[1]
Istilah Industri 4.0 pertama kali publik kenal pada awal tahun 2011 sebagai "Industri 4.0" oleh sekelompok perwakilan dari berbagai macam bidang (seperti bisnis, politik, dan akademisi) di bawah inisiatif untuk meningkatkan daya saing Negara Jerman dibidang industri manufaktur. Pemerintah federal Negara Jerman mengadopsi gagasan ide tersebut dalam Strategi Teknologi Tinggi untuk tahun 2020. Selanjutnya, Sebuah kelompok Kerja dibentuk untuk memberikan saran dan masukan lebih lanjut tentang pola penerapan Industri 4.0.[2]
Dari penjelasan diatas maka dapat dipahami bahwa sejatinya revolusi industri selalu didorong dengan kemajuan teknologi yang siknifikan dari berbagai bidang  dan kontinuitas dari mulai awal revolusi industri 1.0 sampai dengan sekarang revolusi industri 4.0. Dampak revolusi industri 4.0 akan membawa banyak perubahan dengan segala konsekuensinya, dunia industri akan semakin solid dan efisien. Namun di sisi lain ada pula kemungkinan risiko yang berpotensi muncul, misalnya berkurangnya SDM disebabkan oleh mesin dan robot. Dunia saat ini memang memandang revolusi industri 4.0 ini sebagai sesuatu yang penting. banyak peluang ada di situ, tapi di sisi lain terdapat banyak tantangan juga yang harus dihadapi oleh masyarakat khusunya generasi milenial
- Identifikasi masalah
Menurut saya tanpa munculnya kesadaran dari generasi milenial yang akan memegang estafet kepemimpinan dan menjadi penggerak ekonomi negara dimasa depan. Maka jangan harap ada partisipasi dan kontribusi akan didapat bahkan sebaliknya. Dalam penulisan artikel ini, dipergunakan metode penelitian kualitatif deskriptif.Sedangkan, pada proses pengumpulan data melalui metode studi kepustakaan baik beri[a buku maupun jurnal .Inovasi dalam indutri 4.0 menjadi bentuk strategi tepat dan khusus karena mayoritas generasi saat ini sebagiannya adalah generasi milenial yang mempunyai karakteristik, diantaranya, melek teknologi digital tidak sebatas konvensional.
- Tantangan dan kesempatan dalam menghadapi industri 4.0
Menurut IIoT World â„¢ yang merupakan Publikasi Digital Global pertama yang didedikasikan 100% untuk Industri Terhubung, Internet Industri Benda, Industri 4.0. Industri 4.0 mempunyai beberapa tantangan tersendiri yang saya rasa sesuai dengan generasi milenial sekarang ini yang akan saya menganalisis sesuai dengan argumentasi saya sendiri. Karena Industry 4.0 terus mengubah cara kita dalam berinteraksi dengan dunia di sekitar, tantangan baru muncul. Berikut ini merupakan tantangan utama yang mungkin generasi milenial hadapi di masa depan yang tidak begitu jauh:
-  Model bisnis baru – definisi bentuk strategi baru
- Â Memikirkan kembali manajemen organisasi dan bagaimana proses untuk memaksimalkan produk baru
- Â Menganalisis dan memahami kasus bisnis
- Â Melakukan pilot yang berhasil
- Â Membantu manajemen organisasi dalam memahami tindakan mana diperlukan
- Â Ubah manajemen, mulai dari sesuatu yang sering diabaikan
- Â Pengecekan budaya perusahaan
- Â Interkoneksi asli seluruh departemen
- Â Merekrut dan mengembangkan bakat baruÂ
Internet of Things (IoT) akan mengkoneksikan sistem dan mesin serta memungkinkan transmisi data tanpa batas di seluruh departemen di tempat kerja, membuka peluang untuk model bisnis yang sepenuhnya baru di bidang manufaktur, komputasi, dan banyak industri lainnya.[3]
- Analisis tantangan dan kesempatan dalam menghadapi industri 4.0
Dari penjelasan IIoT World ™ diatas saya akan  mencoba menganalisis sesuai argumentasi saya tentang tantangan utama yang mungkin generasi milenial hadapi di masa depan :
Pertama mencoba model bisnis baru yang dalam artian generasi milenial harus berani berpikir yang tidak biasa atau pemikiran yang mengandung inovasi (out of box thingking) seperti halnya membuat kreasi-kreasi yang berbasis online contohnya aplikasi Gojek yang berhasil menjadi salah satu unicorn di indonesia yang berbasis penyedia jasa layanan dalam masyarakat atau contoh lainya tanihub yaitu platform yang menjual aneka produk petani secara online dsb
Kedua  Memikirkan kembali organisasi dan proses untuk memaksimalkan hasil baru yang dalam artian sebagai generasi milenial harus terjun dalam suatu kelompok atau organisasi dalam masyarakat dan memaksimalkan proses dalam organisasi tersebut sehingga dapat menciptakan suatu inovasi atau hasil baru misalkan organisasi yang bergerak bidang sosial seperti save earth suatu organisasi yang bergerak dalam penyelamatan bumi dari hal-hal yang membuat kerusakan dari hal tersebut akan memunculkan hasil yang akan ada terus seperti pelestarian lingkungan