1. Pelatihan Membuat Minuman Sirup dari Bahan Tanaman Herbal Kalakai
1. Siapkan daun kalakai segar
2. Pisahkan daun kalakai dari batangnya
3. Cuci daun kalakai dan haluskan dengan 250ml air dalam blender.
4. Selanjutnya, saring melalui kain flanel dan peras daun kalakai hingga keluar sarinya.
5. Panaskan kompor, tuang air kalakai ke dalam panci dan tambahkan air, gula pasir, kayu manis, air jeruk nipis dan vanili secukupnya. Diamkan sampai berkerut dan cukup mengental, atau sampai diperoleh sirup utama, sekitar 1 jam 30 menit.
6. Biarkan dingin, masukkan ke dalam botol dan beri segel.
7. Sirup Kalakai siap didistribusikan dan dikonsumsi.
2. Pembuatan Tanda Pembatas Antar Desa dan Antar RT
Pembuatan tanda batas antar Desa dan RT ini diwacanakan berawal dari proses observasi yang dilakukan oleh tim kami pada saat mengunjungi Badandan, setelah audiensi yang cukup panjang kami akhirnya menemukan permasalahan terkait pembatas Desa dan RT di daerah tersebut. Kemudian pihak Pemerintah Desa me minta kepada kami untuk  dibuatkannya pembatas ini untuk menjadi kenang-kenangan kami selama di Desa. Singkat cerita Kami akhirnya membeli peralatan pembuatan tanda batas tersebut dan dibantu oleh warga sekitar, patok menggunakan kayu seetinggi 1 meter dengan papan tulisannya sebesar 30 cm dengan total 9 tanda batas,  setelah itu tanda pembatas dicat berwarna merah putih dengan alasan sudah mendekati momen 17 agustus-an. Kemudian pada  tanggal 11 agustus kami bersama Kades dan Ketua RT setempat memasang patok ditempat yang telah ditentukan, kami memasang 7 tanda batas RT dan 2  tanda batas Desa. Adapun respon dari masyarakat dan ketua RT setempat mengenai pemasangan tanda batas ini sangatlah senang karena masyarakat dapat mengetahui tanda batas masing-masing RT dan batas Desa Badandan dengan desa sekitar, oleh karena itu program ini dapat berjalan dengan lancar.
3. Pembagian Poster Tentang Edukasi Sanitasi Air Kepada Warga Desa Badandan
Air bersih merupakan salah satu kebutuhan primer dalam  kehidupan  manusia sehari-hari. Adapun fungsi dari air bersih itu sendiri biasanya digunakan untuk minum, memasak, dan lain sejenisnya. Oleh karena itu maka pengelolaan dan pemanfaatan air bersih dalam kegiatan sanitasi benar-benar harus diperhatikan oleh warga Desa Badandan.
Pembagian poster tentang edukasi sanitasi air ini bermula dari hasil observasi yang kami  kemudian kami melihat sebuah  problem dalam  pemanfaatan dan pengelolaan air bersih lalu fungsi dan juga manfaat program ini, kekurang informasi mengenai kegiatan sanitasi merupakan faktor utama mengapa program ini bisa terhambat. Warga desa masih menggunakan air sungai untuk kegiatan sehari-hari entah itu masak ataupun kegiatan lainnya, oleh karena itu pembagian poster ini dilakukan dengan harapan agar masyarakat mengetahui dan tersadarkan akan pentingnya kegiatan sanitasi air. Singkat cerita, kami mencari beberapa informasi terkait dan dirangkum dalam bentuk poster gambar  yang dipasang dibeberapa lokasi yang cukup strategis misalnya warung dan  balai desa.Dengan adanya pembagian poster ini, bisa menjadi sebuah bentuk edukasi kepada masyarakat agar  segera sadar akan pentingnya penggunaan, pemanfaatan, dan pengelolaan air bersih.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H