Mohon tunggu...
Faisal Oke
Faisal Oke Mohon Tunggu... Lainnya - Faisal

Mahasiswa UIN khas jember

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kepemimpinan dalam Manajemen Berbasis Sekolah dan Pesantren

20 Juni 2021   14:33 Diperbarui: 20 Juni 2021   14:36 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Membimbing anak didik/santri imenjadi imanusia iyang memliki kepribadian islami. Dengan bekal iilmu iagama iyang ada semoga bisa menjadi Mubalig dalam kehidupan masyarakat sekitar.

Tujuan Khusus: 

mempersiapkan ipara isantri imenjadi iorang iyang sangat pandai agama dan menjdi orang alim, bisa mengamalkan ilmunya idalam ikehidupan bermasyarakat. Santri dibantu dan dibekali ilmu agar santri mampu memahami hidup, bagaimana cara memaknai hidup, dan bagaimana cara menjadipribadi yang bertanggung jawab, bisa mengatur dirinya sendiri, menyukai kesederhanaan, menjadi pribadi yangmandiri, menghormati sesama manusia dan imemiliki irasa ikebersamaan iyang itinggi.

Dalam metode pendidikan tradisional pesantren, kiai merupakan tokoh sentral iyang imemiliki ikekuasaan ipenuh idalam imenentukan suatu kebijakan-kebijakan untuk kelangsungan serta perkembangan pesantren. Perjalanan pesantren juga bergantung kepada kedalaman serta keahlian ilmu, wibawa, karisma dan keterampilan seorang kiai dalam mengelola.

Kepemimpinan yang ada di pesantren lebih mengutamakan kepada proses bimbingan, kasih sayang, serta pengarahan. Kepemimpinan yang ditunjukkan oleh pesantren ini bersifat kepemimpinan institusional dan kolektif. Gaya kepemimpinan yang ada di pesantren memiliki ciri free rein leadership dan paternalistik, yaitu pemimpin yang pasif, yang telah imemberikan ikesempatan kepada ianak ididiknya iuntuk berkreasi, tetapi juga bersifat otoriter, artinya memberikan perkataan final dalam memutuskan apakah karya anak didiknya tersebut dapat dilanjutkan atau tidak.

Kepemimpinan pesantren lebih mengajarkan menghormati guru, hal ini dapat dipahami bahwa sebagai suatu pelaksanaan pendidikan mempunyai penyesuaian kesilaman yang sangat kuat. Dalam usahanya mencapai visi dan misi pendidikan pada pesantren, maka seorang pimpinan iharus imemenuhi isyarat yang isesuai idengan karakteristik dan ciri pesantren.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun