Mohon tunggu...
Faisal MulyaFattah
Faisal MulyaFattah Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - XII MIPA 3

Enjoyy

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Penjahat Tetaplah Penjahat

27 Maret 2022   22:45 Diperbarui: 27 Maret 2022   22:51 232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Sudah Hampir 1 abad dari semenjak jaman penjajahan. Kini di tahun 2046 Mafia sangat terkenal dan dihargai masyarakat. Mafia yang di pimpin Than Shi Bada sekarang lebih kooperatif dengan pemerintahan dan pihak aparatur negara. Bahkan Mafia ini sering kali membantu Negara dalam melawan Kejahatan yang mengancam kedaulatan negara Indonesia.

Bisnis Than sudah mencakup ke berbagai wilayah di berbagai negara. Paling mendominasi di bagian Asia Tenggara dan Timur. Hasil dari bisnis ini biasanya ia berikan 30% untuk pembangunan negara. Memang sungguh menakjubkan. Tapi yang namanya Mafia ya tetap Mafia. Selain di Asia. Ternyata bisnis Than Shi berhasil mencakup Amerika dan Eropa Barat. Di sana masih banyak Mafia yang lebih kuat dan mendominasi. Maka dari itu, Than Shi mendekeng semua Mafia yang sefrekuensi dengannya untuk melawan Mafia yang lebih besar.

Faisal Muhammad Fattah merupakan Seorang Perwira muda polisi  yang baru dilantik. Di misi pertamanya ia mendapatkan misi yang begitu berat. Yaitu mengawasi Mafia cabang milik Than Shi. Faisal yang ahli dalam inteligen dan struktur pengamat. Ia selalu melihat gerak-gerik dari anak buah Than shi yang sangat rapih. Hingga disuatu hari ia tak sengaja melihat secarik kertas di meja laci Mafia miliki Ananda Berteleo. Di sana tercantum nama-nama calon korban yang akan dihabisi.

Faisal mencari informasi lebih lanjut tentang sistem dan cara para Mafia ini menjalankan aksinya. Selanjutnya, ia mengungkap sebuah fakta bahwa Mafia selalu bermain curang dan kotor untuk bisa memperluas bisnisnya. Faisal mengajukan kepada atasannya bernam Reon Changlet. Namun, Reon merupakan orang yang ikut berbisnis mafia di dalamnya juga malah menyalahkan Faisal. Dengan tegas dan berani Faisal mengomentari Reon

"Seharusnya sebagai atasan dan telah menerima sumpah prajurit. Seharusnya kau sadar bahwa kepentingan negara dan rakyat sipil adalah segala-galanya yang harus kau jalankan" setelah mengatakan itu, Faisal lansung meninggalkan atasannya dan mencari cara agar ia bisa menghancurkan bisnis Mafia ini sampe ke akar-akarnya.

Di sebuah wilayah Desa bernama Curug Agung terdapat seorang pemuda yang sangat berjiwa Nasionalis dan ambisi. Walaupun ia berasal dari desa tapi skill nya tak bisa dianggap biasa. Ia menguasai 4 bahasa. Yaitu, Mandarin, Inggris, Prancis dan Spanyol. Selain itu, ia pandai dalam konsep politik. Pemuda tersebut bernama Kiman Pradwa Alvin.


Siapa kawan dan lawan


"Faisal, untuk hari ini tugas mu adalah mengawal Petinggi Gubernur morphy  untuk bisa mencapai Desa Curug Agung dengan selamat" Kata Reon

"Baik pak" jawab Faisal

"Misi ini akan dibahas secara tertutup dan sembunyi-sembunyi. Pastikan tidak ada yang mengetahui" Kata Reon

"Baik Pak"

Faisal membawa sekitar 10 anak buahnya dengan senjata dan perlengkapan yang sudah sangat siaga tempur. Baginya misi adalah hal yang serius, apalagi mengenai nyawa.

Ketika sudah sampai ke Desa Curug Agung terlihat seorang pemuda yang tampak begitu serius melihat mereka datang ke tempatnya. Acara meeting itu diadakan di Cimberk, rumah besar milik Mafia Keluarga Cimberk yang merupakan anak buah Than Shi. Di acara tersebut setiap perwakilan mewakili institusi dan komunitasnya masing-masing. Di pihak Kepolisian diwakili Faisal, dipihak Mafia, yaitu Enton Cimberk, dari pemerintahan yaitu Gubernur Morp, dan dipihak sipilian yaitu Sonard dan di ikuti anaknya yang hadir adalah Kiman.

Isi acara tersebut adalah bahwa Mafia akan memperluas pengaruhnya di Desa Curug Agung yang begitu strategis. Namun, kiman yang merupakan pengamat politik dan bisnis. Ia menolak usulan tersebut karena yang diperuntungkan hanya Mafia dan Antek-anteknya.

"Sebagai daerah yang berdaulat dan sudah terstruktural dan sudah sangat bisa menjadi salah satu desa yang mandiri serta maju. Saya menolak tentang perluasan bisnis ke Desa ini" Kata Kiman dengan tegas dan berapi-api

"Anda tidak bisa memutuskan sepihak tanpa argumen yang kuat" Kata Morp

Setelah Kiman menjelaskan dengan detail, Ayahnya ikut menolak. Namun, pihak gubernur menyetujui dan pro terhadap Mafia. Disini Pihak kepolisian malah tampak kebingungan. Akhirnya Faisal memutuskan untuk netral.

Setelah pulang dari Misi. Reon memarahi Faisal habis-habisan karena tidak pro terhadap pemerintahan dan Mafia. Kali ini Faisal benar-benar mengancam Reon yang pastinya akan bisa dipecat dan dipermalukan dengan mudah. Ancaman itu membuat Reon menjadi pecundang. Reon memberikan surat kebebasan Misi kepada Faisal dengan waktu 1 bulan.

"1 minggu yang lalu kita baru bertemu untuk pembahasan Mafia dan wilayahnya. Disini saya sangat ingin memberantas kejahatan dan hal yang bersifat merugikan" Kata Faisal

"ya. Tujuan kita sama" Kata Kiman

"setelah mendengar argumen kamu dan mengetahui siapa kamu. Saya ingin mengajak kamu untuk membantu kami" Kata Faisal dengan tatapan serius

"Bantuan apa?" tanya Kiman

Setelah mendengar jawaban dan penjelasa yang begitu mendetail. Akhirnya Kiman memutuskan untuk membantu pihak Faisal. Gabungan keduanya diberi nama Sipilian Police Corps (SPC). Nah, disini para polisi bawahan Faisal mulai menangkap kecoa-kecoa Mafia milik keluarga Cimberk yang dengan lansungnya dipropaganda oleh Kiman agar tidak ada yang bisa menghalangi penangkapan tersebut.

Banyaknya kasus penangkapan ini membuat Enton Cimberk mengancam pihak kepolisian yang dipimpin Reon. Bahkan mengancam bisnis Reon akan sangat bangkrut. Reon yang tak memiliki pilihan, akhirnya menangkap Faisal dan memenjarakannya secara silent action. Rencana yang sudah matang dan penuh perhitungan ini tentu akan mencapai kejayaan. Yaitu, Kiman menanyakan dan melaporkan hilangnya Perwira Polisi bernama Faisal dan ia memberik bukti atasannya yaitu Reon yang ikut dalam bisnis Mafia dari Keluarga Cimberk. Tentunya bukti tersebut adalah hasil yang diberikan oleh Faisal kepada Kiman. Kiman yang ahli propaganda, membuat Reon dipecat serta dipenjara dan Faisal berhasil ditemukan.

Rencana kedua ini lebih barbar, yaitu penghancuran Mafia Cimberk dengan lansung menciduk antek-antek Enton dan Enton sendiri. Keluarga Cimberk menguasai 3 wilayah kemafiaan. Yaitu, Bandung, Jakarta dan Surabaya. Rencana kedua berhasil dilakukan dengan waktu yang cukup lama, sekitar 1 tahun. Kehancuran Keluarga Cimberk dalam mengelola Mafia di 3 wilayah sampai terdengar ke telinga Than Shi.

Than Shi sangat marah dan memutuskan untuk mengurangi bantuan terhadap pemerintah sebesar 12,5%. Than Shi juga menyuruh orang yang Kontra terhadap mereka, habisi saja. Pertikaian pihak kepolisian dan Mafia yang membayar warga sipil agar bisa membuat keributan dan seolah-olah polisi dipojokan semakin banyak. Membuat citra polisi dimata Masyarakat rusak. Kiman dan Faisal yang mengetahui bahwa mereka tidak akan bisa lansung menghancurkan Than Shi. Faisal merencanakan cara yang sedikit menyimpang, yaitu meminta bantuan ke Mafia di Amerika dan Eropa Barat untuk menguasai lahan mereka di Asia kecuali Indonesia. Bos Mafia besar di Wilayah Amerika yaitu Jun berg dan Ketua Mafia di Eropa barat yaitu Chuzeko yang keduanya merupakan 2 koalisi besar yang kini tinggal di Amerika latin.

"Kita akan pergi ke Amerika Latin untuk perencanaan yang bisa dibilang lebih gila ini" Kata faisal dengan tampak tangan yang begitu geram.

"aku sangat khawatir dan gelisah akan hal ini. tapi dengan rencana mu yang sudah matang, aku pikir tidak buruk juga" jawab Kiman

Setelah di Amerika Latin tepatnya di Meksiko, mereka berdua lansung menghadap ke 2 orang koalisi itu. awalnya  2 koalisi itu enggan membantu Kiman dan Faisal. Akan tetapi, dengan rayuan manis dan harapan-harapan yang dibuat terbang tinggi, membuat 2 koalisi itu menyetujuinya.


Serangan Balik

Setelah hancurnya citra nama baik kepolisian di masyarakat. Faisal bersumpah untuk memperbaikinya dengan menghancurkan Than sin. Awal rencana ini adalah pengurangan dan dominasi bisnis Than Sin di Hongkong dan China yang dapat membuat melemahnya bisnis Than Sin di wilayah yang lain. Than Sin yang sadar akan penyerangan bisnis oleh pihak Eropa Barat dan Amerika ini membuat ia memfokuskan di wilayah yang sangat menguntungkannya. Semua pusat perhatiannya ia alihkan ke China dan Hongkong.

Tanpa disadari pengaruh Mafia Than Sin di wilayah sebagian Eropa Barat dan Amerika ini lansung bisa dilenyapkan dengan cepat. Than Sin tidak tinggal diam. Ia menekan mafia Eropa dan Amerika. Dengan plan yang sudah dipersiapkan di jauh-jauh hari, membuat bisinis Than sin di negara-negara Asia tenggara melemah dan bahkan lengah. Membuat mafia eropa dan Amerika bisa memasukinya. 2 koalisi itu mengikuti anjuran Faisal yang mengatakan bahwa mafia di negara Indonesia akan ia hancurkan sendiri setelah Than Sin dihancurkan oleh bangsa mafia dari Eropa dan Amerika. Kekalahan bisnis Than Sin dan banyak nya terpecah belah Koalisi Than Sin membuat dalam waktu 3 tahun kehancurannya.

Kini Than Sin hanya tinggal menyisakan bisnis di Hongkong. Dengan banyak fakta yang terungkap, Mafia menjadi jelek dimata masyarakat Indonesia. Bahkan setiap harinya Mafia di Indonesia ditangkapi oleh SPC. Selain Mafia, pejabat dan polisi korup juga banyak ditangkapi, tentunya mereka yang terlibat bisnis ini. bahkan gubernur Morp sekarang sudah memakai baju orange dan mendekam dijeruji besi.

"kita sudah berhasil sejauh ini" Kata Faisal

"Tentu, kini hanya kehancuran Than Sin dan bisnis nya yang ada di Indonesia dan membersihkan antek-anteknya" Jawab Kiman

Di tahun ke 5 peperangan bisnis Mafia. Akhirnya Than Sin kalah dengan mengalami banyak kebangkrutan dan kematian yang tragis. Mafia di Indonesia membuat gerakan pemberontakan secara frontal. Dimana mereka bergerak karena Permainan Kiman dan Faisal agar mereka semua keluar dari sarangnya. Walau akhirnya banyak memakan korban di sipil, polisi dan Mafia.

"Kita hanya perlu menangkan Sitnov" kata Faisal

"Ia yang ajudan Than sin yang belum ditangkapkan" ucap Kiman

"betul"

Mafia ini terus dipersenjatai oleh Sitnov. Setelah 3 bulan, akhirnya sitnov berhasil ditembak oleh SPC dan mafia pun akhirnya di ilegalkan dan dianggap suatu penghianatan yang besar bagi negara. Nama citra polisi pun berubah menjadi baik. Selain itu, patung-patung pahlawan yang berasal dari Mafia pun dihancurkan oleh pemerintah.

"sudah tamat kah?" Tanya Kiman

"Sudah, tapi ada sedikit hal yang harus dirapihkan lagi"

"apakah aku ikut?"

"tentu"

"kita akan menyelamatkan bangsa dan Negara ini dari belenggu penghianat dan penjajah yang berkedok"

"Baik pak" Jawab kiman sambil tertawa

"Aku pergi dulu. Terimakasih atas bantuanmu. Sampai jumpa lagi"

"baiklah"

Berpuluh-puluh tahun kemudian, patung Kiman dan Faisal menjadi sebuah monumen dalam melawan pemberontakan Mafia. Namun SPC dibubarkan oleh pemerintah dengan alasan takut disalahgunakan oleh oknum tertentu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun