Tugas Mata Kuliah SoshumÂ
Nama : Faisal Muhamad Aji BaskoroÂ
Nim/Kelas : 212111094 / HES 5 CÂ
Hukum Ekonomi Syariah, UIN Raden Mas Said SurakartaÂ
Judul : Dampak Perceraian dan Pemberdayaan KeluargaÂ
Penulis : Muhammad JulijiantoÂ
Jurnal : Buana GenderÂ
Vol dan Hal : Vol 1 No 1 Hal 56-74Â
Tahun : 2016Â
Riviewer: Faisal Muhamad Aji Baskoro
Tanggal : 24 Okt 2023Â
Artikel yang berjudul Dampak Perceraian dan Pemberdayaan Keluarga
Studi Kasus di Kabupaten Wonogiri yang ditulis oleh Muhammad Julijanto dari Fakultas Syariah IAIN Surakarta ini pada intinya membahas mengenai adanya praktik Pernikahan di usia dini yang dilakukan di Kabupaten Wonogiri tepatnya di seluruh wilayah kabupaten Wonogiri.
Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan sosiologis. Pengumpulandata berdasarkan pada data-data yang diperoleh dari responden melalui observasi, serta diperoleh dari data yang disampaikan dalam bentuk kata verbal.Â
Artikel ini diawali dengan membahas mengenai deskripsitentang lokasi penelitian secara geografis dansosiologis dengan fokus pada karakteristik masyarakat di dua lokasi tersebut sebagai masyarakat agraris dengan corak keagamaan tradisional. Selanjutnya membahas Faktor yang mempengaruh angka perceraian lebih dari 1.500 per tahun pasangan perceraian, alasan terbesar pernikahan dibawah umur yang menikah pada usia kurang dari16 tahun, pasangan pernikahan ini labil dalam menjalani kehidupan ekonomi, menjalar kepada masalah ekonomi keluarga, orang cenderung ke arah konsumtif, produktifitas untuk konsumtif bertambah, pola berpikirnya labil, apalagi masalah pemahaman dan pengamalan agama cenderung sangat rendah sekali.
Inti dari artikel ini adalah faktor utama yang mempengaruhi perceraian yang berada di kabupaten Wonogiri yaitu :Â
1. Di bawah usia atau belum cukup umur
2. SDM rendah atau pendidikan rendah
3. Faktor ekonomiÂ
4. Faktor lingkunganÂ
Selain dari ke empat faktor tersebut ada beberapa faktor yang mempengaruhi seperti banyaknya usia produktif yang berkerja di luar kota mengingat kondisi geografis Wonogiri sangat minim sekali akan pekerjaan tentu hal tersebut sangat mempengaruhi sekaliÂ
Peran KUA untuk mengatasi hal tersebuta Banyak sekali program KUA yang mengupayakan untuk meminimalisir terjadinya perceraian di kabupaten Wonogiri mengingat meningkat atau banyaknya angka perceraian di kabupaten Wonogiri seperti :Â
1. Pil KB guna untuk menghindari kdrt anakÂ
2. BP4 pra nikah yang tatap muka sekali atau dua kali
3. Lewat badan amil guna memberikan bantuanÂ
Selain faktor tersebut juga masih ada faktor agama yaitu seperti ormas ormas yang sangat mendukung untuk memberikan pengetahuan tentang perceraianÂ
Analisis riviewers :
Dari hasil riview tersebut, riviewer dapat menyimpulkan dari kacamata empiris bahwa ada dua faktor penting penyebab perceraian yaitu di bawah nya usia 19 tahun sehingga pemikiran seseorang ora sama sekali matang dan juga faktor ekonomi yang sangat mempengaruhi bahkan tidak hanya di Kabupaten Wonogiri saja, selain itu peran KUA dalam menangani hal tersebut adalah BP4 yang masih kekurangan dana harusnya Pemda memperhatikan hal tersebut dikarenakan hal tersebut sangat mempengaruhi generasi yang akan datang.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI