Mohon tunggu...
faisal fahmi mrp
faisal fahmi mrp Mohon Tunggu... Relawan - Pemula bersahaja

Searching.......

Selanjutnya

Tutup

Puisi

KPK (Kajian Penghambat Kaya)

10 Oktober 2017   13:52 Diperbarui: 10 Oktober 2017   13:55 274
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sejak saya mengenal kpk

Hampir tidak terbayangkan kelahirannya

Entah membawa suka cita

Entah membawa duka

Entah membawa sengsara 

Entah membawa nama lainnya

Entah entah siapa saja ikut bermain didalamnya.



Siapapun kita 

Dimanapun kita

Jika baju tahanan kpk sudah diterima

Pastilah alangkah malunya

Tapi mengapa hampir setiap hari selalu ada?

mungkin ini sudah menjadi hobi

Mungkin ini sudah langganan berita tv

Mungkin ini sudah jadi sarapan pagi

Korupsi  oooohhhhh korupsiiii



Kapan aku bisa berhenti mendengar korupsi?

Kapan aku sejenak hela nafas dari berita ini?

Kapan pejabat mengakhiri hobi ini?

Kapan istana kpk sepi?



Ya ya ya ya ya



Selalu saja ramai 

Pintu masuknya saja disambut permadani

Pantas saja koruptor pada berani

Coba kalao istana kpk langsung jeruji besi

Atau , gantungan tali



Aku kira yang korupsi pasti sepi

Pejabat mahhh ogah, pada lari.



Pak presideeen

Pliiiiisssssss ini hanya puisi.

Alur dan baitnya hanya guratan ekspresi

Tak bermaksud itu ini sana sini

Hanya untuk intropeksi

Kita semuaaaaa.

Ya kitaaaa...

Bukan aku, kamu, mereka.

Kita semua yang harus pasang mata

Tiada kasus yang terlupa di mata KPK.

Faisal fahmi m

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun