Mohon tunggu...
faisal fahmi mrp
faisal fahmi mrp Mohon Tunggu... Relawan - Pemula bersahaja

Searching.......

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Entah

27 April 2017   00:28 Diperbarui: 27 April 2017   10:00 754
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="www.sukasaya.com"][/caption]

Entah dari mana aku harus mulai

Pemikiranku seakan berada di persimpangan

Tak karuan! Ya, benar.

Berfikir sejenak serba salah

Jadi dimana letak kejanggalan ini?

Tepat tengah malam ini, aku terngiang memikirkan keluarga

Aku hidup dirantauan, ditanah orang

Sering melintas dibenakku seraya bertanya kabar

Kabar ibu, adik, kakak keluarga hinggap dihati membuatnya bergetar

Aku seorang diri bingung, bisakah amanah menuntut ilmu kujalani?

Do’a dan harapan besar datang dari keluarga

apa yang terjadi jika yang kulakukan sia-sia?

Mereka pasti kecewa

Tuhan bantu aku

Aku mohon padaMU

Jangan persulit pendidikanku

Beri aku secerca harapan

Beri aku kesempatan, walau setitik kemudahan

Hindarkan rintangan yang membuat aku patah semangat

Jauhkan halangan yang membuat fikiran kacau

Jiwaku tidak seperti dulu tuhan

Aku lemah tak berdaya, sungguh aku lemah

Bahkan umurku aku tak tahu sampai berakhir dimana

Kutuliskan pesan ini sebagai do’aku Tuhan

Walau aku jarang bersujud padaMU

Aku berdosa

Tidak tertulis dosa-dosaku pada makhluk ciptaanmu

Tak terungkapkan bersalahnya diriku dihadapanmu

Aku hina, fafa, lemah tergopoh-gopoh

Fikiranku kacau balau

Putus asa sudah sering aku hadapi

Namun ia tak pernah menghindar

Kuatkan aku Tuhan

Bantu aku tuhan

Bantuk aku memperbaiki hati ini

Kotor sudah lantai jiwaku

Retak sudah kepercayaanku

Hampir pecah imanku

Cukup kuat tenaga kuhabiskan menjaga jalan ini

Agar tetap dijalanmu

Berpegang teguh pada tali agamaMU

Bantu aku tuhan

Bantu

Bantu

 

Medan, 27 April 2017
Atas nama manusia lemah

Faisal Fahmi Marpaung

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun