Untuk kredit domestik yang disalurkan oleh lembaga keuangan, posisi Indonesia hanya lebih baik dibandingkan dengan Kamboja. Thailand, Malaysia, Singapura, dan Vietnam mencapai di atas 100 persen. Filipina sekalipun lumayan jauh di atas Indonesia.
Muncul pertanyaan: apakah tingkat suku bunga menjadi penghambat utama investasi dan pertumbuhan ekonomi serta peningkatan daya saing? Singapura dan Malaysia dengan tingkat suku bunga jauh lebih rendah dari Indonesia mengalami pertumbuhan ekonomi jauh lebih rendah dari Indonesia. Suku bunga di Jepang dan Euro Zone mendekati nol tetapi pertumbuhan ekonominya juga mendekati nol.
Keberhasilan pemerintah menekan inflasi jauh lebih penting bagi penurunan suku bunga. Juga kebijakan yang membuat pasokan kredit naik tajam sehingga meningkatkan persaingan di pasar kredit sangat berarti untuk menurunkan suku bunga. Yang tak kalah penting adalah konsolidasi perbankan dimulai dari bank-bank milik negara atau bank BUMN.
Cara komando diyakini bakal menimbulkan komplikasi yang merusak dunia perbankan dalam negeri.