Mohon tunggu...
Faisal Basri
Faisal Basri Mohon Tunggu... Dosen - Mengajar, menulis, dan sesekali meneliti.

Mengajar, menulis, dan sesekali meneliti.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Pesan "Ayah" di Hari Kemerdekaan

17 Agustus 2013   15:52 Diperbarui: 24 Juni 2015   09:12 281
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Kami tak mewariskan modal, tidak pula teknologi. Jangan elu-elukan kami. Setiap eluan membuat pedih hati kami, karena itu pertanda kalian tak mampu berkarya yang lebih besar dari kami. Kami bangga seandainya kalian menghasilkan karya-karya gemilang dan fondasi untuk menghasilkan kegemilangan yang lebih hebat oleh generasi setelah kalian.

Anak-anakku,

Rawatlah negeri ini. Tumbuh kembangkan. Pagari agar pencoleng tak kuasa merampas harta-harta kalian. Kata teman kalian nun jauh di sana, kuncinya adalah membangun institusi. Transformasikanlah extractive economic institutions menjadi inclusive economic institutions serta extractive political institutions menjadi inclusive political institutions. Dengan begitu, negara kita tak bakal menjadi negara gagal. Tak terjerumus ke dalam middle-income trap.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun