Mohon tunggu...
Fharesky Faisal Al Akbar
Fharesky Faisal Al Akbar Mohon Tunggu... Mahasiswa - الله

Instagram: fhrsky.fsl

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Hati Menurut Ilmu Suluk

14 Juni 2021   17:33 Diperbarui: 14 Juni 2021   21:04 226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cara Menaikkan Hati

Hal pertama yang dibutuhkan hati adalah menutup celah-celah kegelapan hati. Karena, celah-celah itulah yang akan mengotori dan memperkeruhnya. Contohnya, Ketika ada sebuah batu yang memiliki banyak celah yang terbuka, sementara disekitarnya ada angin yang berdebu, maka dipastikan celah-celah itu penuh dengan debu tersebut. Walaupun kita membawa sebuah sapu listrik, bahkan dua, tiga, sampai sepuluh sapu, selama celah-celah itu masih terbuka dan angin masih tertiup, tetap saja debu itu tidak bisa dibersihkan. Banyak orang yang sibuk membersihkan hati, namun celahnya dibiarkan terbuka. Ibarat batu tadi, apakah ia akan bersih? Jawabannya, tentu tidak. Sebab, celah-celah yang dimasuki debu dan kotoran masih terbuka. Demikian pula hati.

Selain itu, perlu diingat bahwa hati memiliki banyak penyakit. Diantaranya penyakit yang membahayakan adalah hasad, riya, ujub, dan cinta kedudukan ditengah masyarakat. Itulah penyakit-penyakitnya tersebut. Semoga Allah menyembuhkan kita semua darinya. Pada bagian selanjutnya, kita akan menjelaskan bagaimana caranya kita menghadapi penyakit-penyakit tersebut.

Namun, sebelum mulai menyapu dan membersihkan batu, sebainya kita mulai menentukan celah-celahnya terlebih dahulu. Begitu pula hati. Ada dua macam celah yang dimilikinya dan biasa dimasuki kegelapan. Dua celah tersebut adalah celah yang terlihat, dan celah yang tak terlihat dan tak terasa.

Dikutip dari kitab: Ayyuhal Murid Habib Ali al Jufri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun