Mohon tunggu...
Faisal hadi
Faisal hadi Mohon Tunggu... Lainnya - bismillah

menjadi manusia yang bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Budidaya Penanaman Kangkung yang Berkualitas

4 November 2021   16:31 Diperbarui: 4 November 2021   21:14 287
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

LABUHAN BATU

BPP( bada penyuluh pertanian) Bilah Hilir , 15 Juli 2021

Melakukan Budidaya penanaman kangkung yang berkualitas dengan menggunakan pupuk organik dan pupuk cair

Budidaya kangkung merupakan salah satu jenis sayuran yang proses penanamannya lebih mudah dari pada sayuran kebanyakan, agar kangkung yang kita tanam dapat menghasilkan hasil yang optimal, kita dapat persiapkan mulai dari bagaimana cara pemilihan benih yang baik. 

Budidaya kangkung itu sendiri bisa menjadi prospek bisnis yang menjanjikan karena kebutuhan masyarakat dengan sayuran yang satu ini sangat meningkat apalagi jika diolah menjadi masakan yang gurih dan enak.

Dokpri
Dokpri

Nicko Andika Putra salah satu mahasiswa Universitas Labuhan Batu Prodi  Sains dan Agroteknologi yang melakukan PKL ( Praktek Kerja Lapangan) di BPP Bilah Hilir, saat ingin melakukan penanaman kangkung kami diberi lahan dengan ibu koordinator  BPP Bilah Hilir  untuk menanam tanaman kangkung  menggunakan pupuk organik dan pupuk cair ( ujar Nicko Andika putra).

Kami membuat 2 bedengan, Berukuran panjang bedengan 4 meter. Disitu kami menanam kangkung Dari ke dua bedengan tersebut, yang 1 bedengan menggunakan pupuk organik dan 1 bedengan lagi menggunakan pupuk cair. Dari kedua bedengan tersebut kami mencari perbedaan tanaman mana yg lebih bagus dari pupuk organik dan pupuk cair tersebut

Disitu kami bisa membedakan pupuk organik dan pupuk cair mana yang lebih bagus. Dan setelah kami teliti yang paling bagus adalah menanam kangkung dengan menggunakan pupuk organik dari kotoran Lembu dibandingkan pupuk cair dari kotoran kencing kambing.

Dalam melakukan kegiatan PKL ( Praktek Kerja Lapangan) begitu banyak pengalaman, ilmu dan pelajaran yang kita dapat dan semoga bermanfaat buat kita semua dan para masyarakat khususnya di Bilah Hilir( ujar Nicko)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun