Suara tembakan dan ledakan bom mulai memenuhi medan perang,Luca dapat melihat William memasuki medan perang dan mulai mengeluarkan pistol kesayangannya.Tetesan darah dari beberapa tentara Vicante mulai berjatuhan "Jangan menyerah! Ini negara kita!" teriak Luca. "Jangan menyerah! Sedikit lagi."Teriak William sebelum sesuatu yang ia takuti terjadi.
Cepat namun pasti sebuah peluru mengenai dada Luca,Luca terkejut dan berusaha menghentikan pendarahan "Luca berhenti!" teriak William,ia tidak mengerti kenapa Luca tetap maju setelah mendapat luka parah seperti itu "Tidak apa! Ini hanya tinggal sedikit lagi." Balas Luca.Tepat sebelum Luca jatuh,Chaville mengibarkan bendera putih yang membuat seluruh tentara Vicante bersorakÂ
"William kita menang,kita bebas." Ucap Luca lirih "Iya Luca,kita menang." Balas William sambil berusaha menolong Luca,tetesan air mata mulai muncul dari mata indah William "William,jika aku mati ini bukan salah Arche." Ucap Luca sambil tersenyum "Bodoh! Kamu tidak akan mati." Ucap William sambil menahan tetesan air matanya "William,maaf aku tidak menepati janjiku." Itu adalah kalimat terakhir yang William dengar sebelum Luca pergi,William hanya mampu menangis sambil memeluk tubuh sahabatnya itu.Â
Dua puluh tahun telah berlalu,William sedang berjalan jalan di dekat istana.Langkah kaki William terhenti begitu ia melihat sosok yang telah lama menghilang "William!" panggil lelaki berambut cokelat tersebut "Arche." Ucap William pelan "Bagaimana kabarmu?" tanya Arche "Cukup baik." Balas William datar "Aku ingin meminta maaf atas perbuatanku kepadamu dan Luca." Ucap Arche tulus "Dimana Luca?" tanya Arche yang sedikit heran karena William dan Luca sering bersama sama.
William segera mengajak Arche menemui Luca "Pemakaman?" tanya Arche heran begitu William mengajaknya memasuki pemakaman dan ia bisa melihat kuburan dengan nama Luca di depannya "Luca tewas saat perang." Ucap William sambil menatap sendu makam sahabatnya.
Arche terduduk sambil memegang makan Luca,ia masih tidak percaya Luca tewas karena ia mengkhianati sahabatnya.Air mata mulai turun dari mata milik Arche dan membasahi makam Luca,ia sangat menyesal dan merasa bodoh karena mengkhianati Luca demi harta.Di Chaville bukannya Arche mendapat harta,ia malah dijadikan budak disana.
"Luca bilang kematiannya bukan salahmu." Ucap William "Luca terlalu baik." Balas Arche "Kamu tahu arti nama Luca?" tanya William "Pembawa cahaya." Balas Arche pelan "Benar,Luca memang pembawa cahaya bagi negeri ini." Ucap William yang membuat Arche menengok ke arahnya "Tiga hari setelah Luca tewas,aku pergi ke kamarnya dan menemukan rencana proyek pembangunan Vicante sehingga Vicante sekarang sudah jauh berkembang." Jelas William "Aku sekarang adalah pemimpin negara ini dan berkat rencana Luca aku dapat membangun negara ini menjadi sangat baik." Ucap William bangga "Dan aku memaafkanmu tapi kamu tidak bisa menjadi tentara lagi."Â
Ucap William sambil bersiap meninggalkan Arche "Terima kasih William,itu lebih dari cukup." Balas Arche senang "Terima kasih tentara terhebat," Ucap Arche sambil memeluk makam Luca. Bagi William,Luca adalah pembawa cahaya mereka sampai kapanpun "Luca,andai kita bisa bertemu lagi." Ucap William pelan sambil menatap langit sore.William menatap warga yang tidak menderita lagi "Luca,ini benar benar indah." Bisik William.Angan angan Luca menjadi nyata dan William berjanji akan melindungi negeri ini bagaimanapun caranya,ia tidak ingin mimpi Luca kembali menjadi mimpi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H