Ini artinya setiap hak yang melekat pada tanah mengandung fungsi sosial. Fungsi sosial tanah ini tidak lain berkaitan erat dengan kepentingan umum semisal melalui pembangunan negara katakanlah geotermal Poco Leok. Asas tanah ini berlaku untuk setiap jenis kepemilikan atas tanah baik pribadi maupun tanah komunal.
Keadilan dan Kemakmuran
Geotermal Poco Leok dengan segala tantangan sosialnya harus diakui dapat menopang idea swasembada energi nasional sebagaimana dikehendaki pemerintahan Prabowo. Perlu direnungkan bahwa geotermal Poco Leok niscaya membawa keadilan dan kemakmuran bagi masyarakat. Terutama masyarakat Poco Leok yang memang sangat memerlukan itikad baik (political will) pemerintah untuk mengentas ketertinggalan mereka.Â
Maka dari itu, itikad baik pemerintah butuh dukungan dan partisipasi masyarakat. Toh, pada akhirnya geotermal Poco Leok akan memberi dampak kemajuan dan kemakmuran bagi warga Poco Leok.
Sementara itu, tujuan mulia dari kemandirian energi negara melalui pemanfaatan energi bersi seperti geotermal adalah tercapainya keadilan dan kemakmuran rakyat. Sebagaimana diamanatkan Pancasila dan UUD 1945, tugas utama pemerintah dalam menyelenggarakan negara dan pemerintahan ialah keadilan sosial.Â
Sila Kelima Pancasila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia, tidak boleh dijadikan jargon kebangsaan belaka. Begitu pula Pasal 33 UUD 1945 mengenai Perekonomian Negara dan Kesejahteraan Sosial, tidak boleh dijadikan romansa ideologis saja.
Pemanfaatan geotermal Poco Leok niscaya dapat menopang swasembada energi. Terutama pula menunjang kesejahteraan hidup masyarakat Poco Leok dan sekitarnya. Program-program kolaborasi PLN yang telah dilakukan melalui program swadaya pertanian dengan kelompok-kelompok tani (hortikultura) yang telah mencapai puluhan kelompok; program desa berdaya dengan memberikan wifi (starlink) kepada desa Lungar; menjadi jembatan bagi kemajuan masa mendatang.
 Geotermal Poco Leok yang menopang swasembada energi kelak membantu masyarakat untuk meningkatkan daya saing pasar seperti menjadi pelaku-pelaku usaha yang kreatif dan inovatif.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H