Mohon tunggu...
Fais Yonas Boa
Fais Yonas Boa Mohon Tunggu... Penulis - Penulis dan Peneliti

Aksara, Kopi dan kepolosan Semesta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mudah Memahami Animisme/Dinamisme/Deisme/Monoteisme/Ateisme

24 Oktober 2024   09:47 Diperbarui: 24 Oktober 2024   09:57 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://blogger.googleusercontent.com/

Pada awalnya, penggunaan kata ateis di Yunani bermakna sempit yakni seseorang disebut ateis kalau seseorang itu tidak menganut kepercayaan yang sama dengan kepercayaan yang dianut oleh orang banyak dalam suatu wilayah/masyarakat. Misalkan masyarakat A percaya pada Dewa A, lalu ada seorang yang hidup di wilayah masyarakat A tetapi ia tidak percaya pada Dewa A. Orang inilah yang kemudian disebut ateis.

Di lain sisi, ateisme harus dipahami sebagai aliran atau paham yang menolak untuk percaya kepada Tuhan/Dewa ataupun agama.

Menurut KBBI, ateisme adalah paham yang tidak mengakui adanya Tuhan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun