Bayangkan 83 anggota Polri telah diketahui terlibat, baik langsung maupun tidak langsung dalam kasus pembunuhan Brigadir J atas perintah Sambo. Kedua, Kapolri tidak akan mungkin berani untuk membuka kasus Sambo secara transparan.
Mungkin ada yang bertanya-tanya; apa kaitan antara keberanian Kapolri dengan pemberitaan media. Pada kasus Sambo inilah kita semua tersadarkan bahwa media di era sekarang adalah pemain utama dalam dinamika bernegara.Â
Tanpa media, kasus Sambo tidak akan terkuak! Begitu pula dengan keberanian Kapolri dan institusinya. Media dalam kasus ini harus diakui sebagai sandaran kokoh bagi Polri sekaligus pelopor transparansi bagi publik.
Itulah alasan saya katakan bahwa kasus Sambo yang melelahkan ini membuat kita dilematis. Bertahan di tengah kelelahan akibat setiap hari mengkonsumsi pemberitaan Sambo atau segera melupakan kasus ini sehingga persoalan-persoalan lain mendapat perhatian.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H