Ada dua syarat, sesuatu itu layak disebut norma. Terkait syarat ini, kita akan mengutip pemikiran zaverbergen.
Pertama, suatu perintah atau kesepakatan layak disebut norma kalau di dalam perintah atau kesepakatan itu, menjadi sumber patokan perilaku dalam suatu masyarakat ataupun dalam suatu negara.
Sebagai patokan perilaku, maka norma harus mampu menggiring orang supaya berperilaku sesuai dengan apa yang tercantum di dalam norma tersebut.
Kedua, suatu perintah atau kesepakatan layak disebut norma, kalau di dalam perintah atau kesepakatan itu, menjadi sumber penilaian perilaku dalam suatu masyarakat ataupun dalam suatu negara.
Definisi norma
Berdasarkan beberapa pertimbangan di atas, maka kita dapat mendefinisikan norma sebagai suatu kesepakatan atau perintah, yang menjadi sumber patokan dan penilaian perilaku bagi suatu masyarakat.
Stuffenbau Theory Kelsen-Nawiasky
Berikutnya, kita akan membicarakan dasar pijak dari tema kita tentang Pancasila sebagai norma dasar negara.
Kalau membicarakan Pancasila sebagai dasar negara, sudah tentu kita membicarakan terkait teori atau pemikiran, yang mendasari kenyataan bahwa Pancasila sebagai norma dasar negara.
Teori yang melandasi posisi Pancasila sebagai norma dasar negara tidak lain adalah stufenbau theory. Atau teori hirarki norma.
Pertanyaannya sekarang adalah apa itu teori hirarki norma, atau apa itu stufenbau teori?