Mohon tunggu...
Fairuz Zahira
Fairuz Zahira Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Sedang belajar menulis dengan baik dan benar

Selanjutnya

Tutup

Sosok Pilihan

Dibalik Maraknya Manusia Silver di Jalanan Sidoarjo

19 Desember 2024   10:44 Diperbarui: 19 Desember 2024   10:44 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Manusia silver sering kali berasal dari kelompok masyarakat yang terpinggirkan dan tidak memiliki akses ke layanan sosial yang memadai, seperti pendidikan, kesehatan, dan bantuan sosial. Pemerintah daerah perlu memastikan bahwa

program-program bantuan sosial menjangkau mereka yang benar-benar membutuhkan. Ini bisa dilakukan dengan cara memperbaiki sistem pendataan dan penyaluran bantuan, serta memastikan bahwa informasi tentang layanan sosial tersedia dan mudah diakses. 

3. Peningkatan Kesadaran Masyarakat

Masyarakat perlu diberikan pemahaman yang lebih baik tentang fenomena manusia silver, seperti mengadakan kampanye sosial yang menyadarkan dan mengedukasi masyarakat tentang realitas di balik fenomena manusia silver. Kampanye ini bisa dilakukan melalui media sosial, seminar, atau program televisi lokal. Diharapkan masyarakat bisa memberikan bantuan dalam bentuk yang lebih produktif atau berkontribusi pada program-program sosial yang ada. 

4. Penguatan Kebijakan dan Penegakan Hukum 

Pemerintah daerah perlu memperkuat penegakan hukum terkait pengamen jalanan, termasuk manusia silver. Namun, pendekatan ini harus dilakukan dengan bijak, tanpa mengabaikan sisi kemanusiaan. Selain memberikan sanksi bagi yang melanggar aturan, pemerintah juga perlu menyediakan alternatif bagi mereka, seperti penempatan di rumah singgah atau program rehabilitasi yang membantu mereka kembali ke kehidupan yang lebih produktif. 

Pada akhirnya, fenomena manusia silver di Sidoarjo bukan hanya masalah individu yang mencoba bertahan hidup, melainkan cerminan dari masalah sosial yang lebih besar. Kesadaran kolektif dan tindakan nyata diperlukan untuk mengatasi akar masalah ini dan memberikan kesempatan yang lebih baik bagi semua orang untuk merasakan kehidupan yang layak.

Sumber: 

Liputan Jatim.com, (2022, Juni 9), Fenomena Manusia Silver: Antara Bertahan Hidup atau Malas Bekerja, https://www.liputanjatim.com/fenomena-manusia-silver-antara-bertahan-hidup-atau-malas-bekerja/

Radar Sidoarjo, (2023, Juni 26), Manusia Silver di Sidoarjo Kembali Marak, Desak Penanganan Segera, https://radarsidoarjo.jawapos.com/kota-delta/851359474/manusia-silver-di-sidoarjo-kembali-marak-desak-penanganan-segera

Sidoarjo News, (2022, Maret 16), Mengenal "Manusia Silver" di Jalanan Sidoarjo, Dipalak Preman hingga Sembunyi dari Kejaran Satpol PP, https://sidoarjonews.id/mengenal-manusia-silver-di-jalanan-sidoarjo-dipalak-preman-hingga-sembunyi-dari-kejaran-satpol-pp/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun