Mohon tunggu...
Fairuzzabadi
Fairuzzabadi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Humaniora Universitas Darussalam Gontor

"Ubahlah Sifat, Prilaku, Kebiasaan dan Kepribadianmu, karena Itu Adalah Cerminan Dari masa Depanmu."

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Rumah Berbau Melati

1 Oktober 2022   15:43 Diperbarui: 1 Oktober 2022   15:46 423
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bau Melati semakin tidak wajar. Makin membuat pusing dan mual. Beberapa yang tidak kuat menghirup aroma kental itu akhirnya lemas dan pingsan. Pak Haji pingsan paling akhir.

 

***

"Pak, bangun! Sudah Maghrib. Ayo ke Masjid," Bu Haji membangunkan suaminya yang tertidur selepas Ashar.

Buru-buru Pak Haji ke Masjid dan mengecek Kotak Amal. Masih pada tempat-nya. Pucat muka pria sepuh itu karena mimpi yang terus berkelebat di benaknya

Usai maghrib, Pak Haji dan beberapa jamaah membongkar Kotak Amal. Dari hasil yang didapat, sebagian dialokasikan untuk Pembangunan, sebagian untuk Kesejahteraan umat.

Esok hari, Pak Haji buru-buru membeli Sembako dengan uang Kotak Amal, ditambah uang pribadinya. Ia mendatangi rumah anak Yatim yang ada di dalam mimpi.

Tersuruk-suruk langkah Pak Haji membopong sekarung Beras dan menenteng bingkisan. Beberapa warga menawarinya bantuan untuk membawakan karung Beras, tapi Pak Haji menolak.

"Ini adalah kelalaianku ! Aku membiarkan anak Yatim itu kelaparan. Aku sendiri yang harus memikulnya !"

Sesampai di depan gubuk tua dan reyot di pinggir sungai, 

buru-buru Pak Haji dan warga dengan bangga membuka pintu gubuk yang hampir roboh itu dan... 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun