Bau Melati semakin tidak wajar. Makin membuat pusing dan mual. Beberapa yang tidak kuat menghirup aroma kental itu akhirnya lemas dan pingsan. Pak Haji pingsan paling akhir.
Â
***
"Pak, bangun! Sudah Maghrib. Ayo ke Masjid," Bu Haji membangunkan suaminya yang tertidur selepas Ashar.
Buru-buru Pak Haji ke Masjid dan mengecek Kotak Amal. Masih pada tempat-nya. Pucat muka pria sepuh itu karena mimpi yang terus berkelebat di benaknya
Usai maghrib, Pak Haji dan beberapa jamaah membongkar Kotak Amal. Dari hasil yang didapat, sebagian dialokasikan untuk Pembangunan, sebagian untuk Kesejahteraan umat.
Esok hari, Pak Haji buru-buru membeli Sembako dengan uang Kotak Amal, ditambah uang pribadinya. Ia mendatangi rumah anak Yatim yang ada di dalam mimpi.
Tersuruk-suruk langkah Pak Haji membopong sekarung Beras dan menenteng bingkisan. Beberapa warga menawarinya bantuan untuk membawakan karung Beras, tapi Pak Haji menolak.
"Ini adalah kelalaianku ! Aku membiarkan anak Yatim itu kelaparan. Aku sendiri yang harus memikulnya !"
Sesampai di depan gubuk tua dan reyot di pinggir sungai,Â
buru-buru Pak Haji dan warga dengan bangga membuka pintu gubuk yang hampir roboh itu dan...Â