Namun, tantangan dalam implementasi ESD tidak bisa diabaikan. Kurangnya sumber daya, resistensi terhadap perubahan, dan minimnya kesadaran tentang pentingnya ESD sering menjadi hambatan utama. Oleh karena itu, diperlukan dukungan kebijakan yang kuat dari pemerintah dan komitmen dari semua pemangku kepentingan untuk mengatasi hambatan-hambatan ini. Pendekatan lintas-sektoral, yang melibatkan kerjasama antara pemerintah, akademisi, organisasi non-pemerintah, dan sektor swasta, sangat penting untuk menciptakan sistem pendidikan yang mampu mendukung pembangunan berkelanjutan (Simanjuntak, 2017).
PENUTUP
Pendidikan untuk Pembangunan Berkelanjutan merupakan kunci untuk menghadapi tantangan global yang kompleks dan saling terkait. Dengan strategi yang tepat dan implementasi yang efektif, ESD dapat membantu menciptakan generasi yang lebih sadar dan bertanggung jawab terhadap lingkungan, ekonomi, dan masyarakat. Meskipun terdapat berbagai tantangan dalam penerapannya, komitmen bersama dari semua pihak terkait dapat membawa perubahan positif yang signifikan. Masa depan yang berkelanjutan hanya bisa dicapai melalui pendidikan yang mendalam dan menyeluruh, yang mempersiapkan individu untuk menjadi agen perubahan dalam upaya mencapai pembangunan yang adil dan berkelanjutan.
DAFTAR PUSTAKA
Asdlori, A. (2023). Pendidikan islam sebagai pilar pembangunan berkelanjutan: peran sistem pendidikan pesantren dalam implementasi SDGs. Jurnal Pendidikan Islam Al-Ilmi, 6(1), 124-130.
Fitriandari, M., & Winata, H. (2021). Manajemen pendidikan untuk pembangunan berkelanjutan di Indonesia. Competence: Journal of Management Studies, 15(1), 1-13.
Simanjuntak, F. N. (2017). Pendidikan untuk pembangunan berkelanjutan. Jurnal Dinamika Pendidikan, 10(3), 304-331.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H