Hal ini bisa dilakukan dengan memberikan sesi konseling untuk anak penderita gangguan ADHD. Konselor Sekolah harus senantiasa berusaha membantu siswa hiperaktif atau ADHD dengan batasan-batasan dan profesionalitas seorang konselor sekolah dengan penekanan pada peningkatan konsentrasi belajarnya karena konsentrasi belajar merupakan ranah penanganan konselor. Â Dalam upaya untuk meningkatkan konsentrasi dan fokus siswa bisa melalui Brain Gym atau senam otak.Â
Brain gym ini dapat menjadi alternatif dalam penanganan siswa hiperaktif. Brain gym dapat membantu siswa hiperaktif mengalihkan perilaku hiperaktifnya. Brain gym juga dapat membantu mensinergikan kinerja otak kanan dan kiri. Â
Brain Gym sendiri merupakan rangkaian gerakan tubuh yang sederhana yang digunakan untuk memadukan rangkaian untuk membentuk rasa kebersamaan dan juga meningkatkan kemampuan belajar. Dalam Brain gym ada beberapa gerakan, seperti gerakan brain button (tombol otak), Cross crowl (gerakan silang), Hooks up (gerakan kait rileks).Â
Jika siswa sudah mengusai semua gerakan tersebut maka kemudian bisa di variasikan dengan menjalin brain gym pada pembelajaran. Brain Gym  ini bisa meningkatkan konsentrasi anak yang mana Brain Gym  ini dapat mengalihkan perhatian anak terhadap aktivitas-aktivitas berlebih yang ingin dilakukan anak-anak ADHD dan mengontrol sikap dan tingkah lakunya.
Adapun upaya lain yang dapat dilakukan yakni dengan pembelajaran menggunakan Mind Map. Mind Map merupakan cara termudah untuk menempatkan informasi ke dalam otak dan mengambil informasi ke luar otak. Mind Map merupakan cara mencatat yang kreatif, efektif dan secara harfiah akan memetakan pikiran-pikiran. Â Menurut Edward dalam bukunya yang berjudul "Mind Mapping Untuk Anak Sehat dan Cerdas" mind map adalah cara paling efektif untuk meningkatkan prestasi anak.
Selain itu konselor sekolah juga dapat memberikan layanan konseling individu, menggunakan teknik-teknik dalam konseling behavioral untuk membantu mengontrol tingkah laku siswa dengan ADHD dan membantunya untuk lebih berkonsentrasi terhadap belajaranya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H