Mohon tunggu...
Muhammad Faiq Haqqoni
Muhammad Faiq Haqqoni Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pencari Ilmu sepanjang ruh masih di badan

Tafakur, Tadabbur, Tasyakur

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Memahami Konsep Gerhana dan Relevansi Keharusan Berpikir Secara Islami

8 November 2022   20:50 Diperbarui: 8 November 2022   20:55 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Akhirnya kita memahami bahwa di dalam Al-Qur'an terdapat 2 model tafsir ayat, yakni ayat qauliyah dan ayat kauniyah. Ayat qauliyah adalah tanda-tanda kebesaran Allah berupa firma-Nya yang bisa kita baca dan ucapkan, sementara ayat kauniyah adalah sebagai bentuk realitas ciptaan atas pembenaran segala ucapan Allah. Allah subhanahu wata'ala berfirman:


Artinya : "Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal" [QS. Ali-Imran : 190]

            Kaitannya dengan gerhana, inipun bisa kita temui dalam Al-Qur'an beberapa ayat yang menerangkan terkait fenomena alam : surat saba' (34) : 9, Al-Mulk (67) : 16, Asy-Syu'ara (26) : 187, At-Tur (52) : 44, Al-Qiyamah (75) : 8-9. Beberapa contoh fenomena Kekuasaan-Nya yang tertulis dalam kitab-Nya.

Ungkapan "wa khasafa al-qamar" dalam Surat Al-Qiyamah ayat 8, dimaknai oleh al-Baghawi secara relasional/kontekstual sebagai gelap dan hilangnya cahaya Bulan. Walaupun menurut Ibnu Katsir, konteks umum ayat tersebut adalah fenomena yang terjadi pada hari kiamat. Namun demikian, al-Qurthubi memberikan isyarat bahwa selain terjadi di akhirat, khasafa al-qamar (gerhana Bulan) dapat terjadi pula di dunia.

Selain ayat-ayat tentu banyak hadits yang berbicara mengenai gerhana, dan bila kita membaca mitos sejarah klasik, gerhana ini telah biasa dialami oleh umat-umat zaman terdahulu hanya saja keterbatas ilmu dan teknologi yang menjadikan pemahaman ini menyesatkan, maka banyak peradaban kuno yang membuat tarikh masing-masing terkait fenomena gerhana, berikut beberapa mitos mengenai gerhana :

  • Di Cina memiliki keyakinan ada naga besar yang sedang marah dan tidak terlihat oleh mata sedang memakan matahari.
  • Di Jepang bahwa gerhana terjadi karna ada racun yang disebar dibumi, maka orang-orang ketika gerhana menutup semua sumur-sumur
  • Di Jawa bila terjadi gerhana maka akan ada bencana besar atau bala'  bagi orang-orang yang tidak mau menghalau gerhana tersebut.
  • Bila terjadi pada bulan Robiul Akhir -seperti saat ini- akan ada wabah penyakit yang menimpa orang-orang miskin dan lemah di suatu negara, atau
  • Dahulu zaman arab jahiliyah, bila terjadi gerhana makan akan ada kejadian-kejadian tertentu, seperti kematian atau kelahiran, ini keyakinan yg menjadi warisan turun-temurun sehingga menjadi kepercayaan umum pada zaman itu.

Bahkan ketika di zaman Rosululloh terjadi gerhana yang bertepatan dengan meninggalnya putra beliau yakni Ibrahim, sebagian sahabat masih menganggap itu sebagai sebuah keyakinan. Oleh karna itu, Rosululloh meluruskan keyakinan-keyakinan yang menyimpang itu kepada masyarakat, karna gerhana merupakan tanda dari keangungan Allah sebagai Maha Pencipta, Rosululloh bersabda :


Artinya: "Sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua tanda di antara tanda-tanda Allah. Gerhana ini tidak terjadi karena kematian seseorang atau lahirnya seseorang. Jika kalian melihat gerhana tersebut, maka lakukanlah shalat gerhana." [HR. Bukhari, 1042]

Sudah seyogyanya kita sebagai umat muslim meyakini akan segala bentuk Kemaha Besaran Allah Ta'ala yang tidak ada sesuatupun menandingi Kekuasaan-Nya, dalam peristiwa Kemaha Besaran dan takjubnya kita dalam melihat fenomena alam yang indah, Allah tetap memberikan kita pesan bahwa manusia harus menggunakan akal nya untuk berpikir dan menggunakan keyakinan hatinya untuk tetap beriman,


Artinya : "... Hanyalah orang-orang yang berakal saja yang dapat mengambil pelajaran" [QS. Ar-Rad : 19]


Artinya : "... Sesungguhnya Kami telah menjelaskan tanda-tanda kekuasaan Kami kepada kaum yang yakin" [QS. Al-Baqarah : 118]

Wallohu A'lam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun