Mohon tunggu...
Muhammad Faiq Haqqoni
Muhammad Faiq Haqqoni Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pencari Ilmu sepanjang ruh masih di badan

Tafakur, Tadabbur, Tasyakur

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bagaimana Menyambut Ramadhan

17 Maret 2022   19:04 Diperbarui: 17 Maret 2022   19:09 285
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dan ini juga yg akan menentukan keberhasilan kita di dunia, jangan lagi kita beranggap bahwa romadhon adalah bulan Latihan, sudah tidak pantas bagi kita memandang romadhon seperti ini, karna sesungguh nya romadhon adalah bulan kompetisi, bulan perlombaan, bulan kemuliaan, bulan amal, dll, maka tatalah tasawwur dengan baik sehingga apa yg kita niatkan akan kita dapatkan sesuai dengan nilai kehidupan kita.

  1.  (Naqqi Qolbak)

"Sucikan Hati"

Sucikan hati kita, selama setahun posisi kita dihadapan Alloh SWT masing-masing kita pasti tahu bagaimana ibadah kita, amal kita, bahkan salah, dosa, khilaf dan maksiat yg kita lakukan. Ini yg perlu kita perhatikan sebab ini yg menentukan jarak kita dengan Alloh, maka kala romadhon adalah bulan yg suci, bagaimana kita memasuki bulan yg suci ini? Oleh sebab itu perbanyaklah istighfar dan taubat,

"Wahai orang-orang yang beriman! Bertobatlah kepada Allah dengan tobat yang sebenar-benarnya" [QS. At-Tahrim : 8]

Meminta ampunlah kita kepada Alloh SWT dan bertaubat hanya kepadaNya, inilah cara untuk mensucikan jiwa kita, kemudian dekatkan diri kita kepada Alquran.

Rosulullah SAW bersabda :

"Sesungguhnya hati ini dapat berkarat sebagaimana berkaratnya besi bila terkena air." Beliau ditanya "Wahai Rasulullah, bagaimana cara membersihkannya?" Rasulullah saw. bersabda, "Memperbanyak mengingat maut dan membaca al Qur'an." (HR Baihaqi)

Romadhon adalah Syahrul Quran, mulai dekatkan Kembali kita dengan alquran, maka dengan ini akan menjadi sarana pensucian jiwa-jiwa kita dan sebagai pengingatkan akan kematian yang pasti datangnya.

  1.  (Hasib Nafsak)

"Lakukan Otokritik Diri"

Sesungguh nya kita butuh dengan romadhon, kenapa demikian? Usia kita ini amatlah pendek, masa edar kita di muka bumi sebentar, sekalipun mula sejak baligh sampai detik usia kita saat ini terus beribadah kepada Alloh SWT. Wallahu A'alam apakah kita akan mampu mendapatkan surga.

Maka Alloh sangat sayang kepada hamba nya, dihadirkan bulan kuantum pahala untuk kita dapat mendapatkan pahala yang lebih baik dari 83 tahun lamanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun