Rahasia Wortel
Cerita anak oleh Faiq Aminuddin
Ulang tahun Hadi yang kesembilan menjadi hari ulang tahun yang sangat istimewa. Padahal bapak dan ibu tidak membuat pesta. Tidak ada kue ulang tahun. Tidak ada lilin angka sembilan. Tapi pagi itu ibu memasak sarapan kesukaan Hadi. Ketika Hadi sedang memakai seragam sekolah, ibu sudah menata sepiring nasi goreng di meja makan. Di tengahnya ada telur ceplok. Ya, Hadi sangat suka makan dengan lauk telur ceplok mata sapi. Telur gorengnya tetap putih bersih. Bentuknya bundar seperti piring kecil. Di tengahnya ada kuning telur yang juga berbentuk bundar. Hadi selalu ingat pesan Bu Guru IPA. Kata Bu Guru, kuning telur adalah nutrisi yang dapat menyehatkan otak.
"Selamat ulang tahun, Hadi." Ibu menyambut Hadi yang berjalan menuju meja makan. Ibu memeluk Hadi. "Semoga panjang umur. Semoga selalu sehat. Semoga jadi anak yang semakin baik. Amin."
Hadi yang masih terkejut hanya bisa menjawab, "Amin."
"Maaf, ibu tidak punya hadiah. Ibu hanya punya sarapan kesukaan Hadi. Silakan dinikmati ..." Ibu menyodorkan segelas susu.
Hadi alergi dengan susu sapi. Oleh karena itu ibu membelikan susu kedelai.
"Terima kasih, Bu."
Hadi pun menyantap sarapannya dengan lahap.
"Jangan lupa berdoa dulu, Nak." Ibu mengingatkan.
Hadi tersenyum malu.