Mohon tunggu...
Faiq Aminuddin
Faiq Aminuddin Mohon Tunggu... Guru - Guru

pelayan pelajar Irsyaduth Thullab dan penulis lepas

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Menolong Nina

14 Oktober 2024   16:23 Diperbarui: 14 Oktober 2024   17:00 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rijal malah tertawa. Rijal tidak percaya kalau Nina kehilangan burung. Menurut Rijal, tadi Nina tidak membawa burung ke sekolah.

Mendengar Rijal tertawa, Ani jadi curiga.

"Jangan-jangan kamu yang menyembunyikan ya?"

"Lho kok malah menuduh." Rijal tidak terima.

Rijal memang sering usil di kelas. Beberapa kali buku Ani disembunyikan Rijal.

"Kalau bukan kamu lalu siapa? Kamu kan biasanya ..."

"Hei! Jangan asal nuduh ya!" Rijal berteriak marah.

Untung Bu guru datang dan menenangkan mereka.

"Ani ... tidak baik berburuk sangka pada teman sendiri." Bu guru menasehati.
Ani mengangguk.
"Maaf, Bu Guru. Ani salah," kata Ani pelan.

"Iya. Minta maaf ke Rijal, dong!"

"Maaf ya, Jal..."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun