Mohon tunggu...
Faiq Roiss
Faiq Roiss Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Tuk Apa

13 April 2019   07:40 Diperbarui: 13 April 2019   07:41 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Diatas bantal penyambut lelah

Kuistirahatkan resah

Sebab api yang kian hari

Tetap tak mau mengalah

Lalu membakar harmoni yang tak bersalah

Kulihat dalam sinarnya, hawa panasnya

Mengepulkan isyarat asap gelap tanda kecewa

Siapa juga yang tak tega..jika melihat genangan dibola mata

Dan kucoba hidangkan air

Tapi diriku yang disiram

Andai api mampu berkomunikasi

Kuingin bertanya......

Tuk apa semua drama ini

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun