Diatas bantal penyambut lelah
Kuistirahatkan resah
Sebab api yang kian hari
Tetap tak mau mengalah
Lalu membakar harmoni yang tak bersalah
Kulihat dalam sinarnya, hawa panasnya
Mengepulkan isyarat asap gelap tanda kecewa
Siapa juga yang tak tega..jika melihat genangan dibola mata
Dan kucoba hidangkan air
Tapi diriku yang disiram
Andai api mampu berkomunikasi
Kuingin bertanya......
Tuk apa semua drama ini
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!