"Sanukmilu tahsiin ba'da as-sholaat magrib" ucap syeikh Ramadhan, guruku di halaqah qur'an. Karena sudah memasuki waktu magrib.
Tiba-tiba, ada seorang bapak-bapak menghampiri halaqah kami dengan membawa sebuah kantong plastik bening, berisikan seperti coklat. Aku tidak tahu pasti itu apa, yang jelas saat itu beliau mengahmpiri kami dan memberikan plastik tadi kepada guruku kami dan menyuruhnya untuk membagikan kepada murid-muridnya.
Betapa terkejutnya diriku, saat tahu itu adalah kurma. Dan kami dipersilahkan mengambilnya masing-masing. Aku sangat bersyukur sekali, karena dapat menahan lapar sementara perutku yang sudah memberontak ini. Walaupun hanya 2 biji kurma, aku merasakan kenyang. Mungkin ini yang dinamakan berkah. Lagi-lagi, aku geer bahwa allah mengabulkan doaku dan memberiku nikmat karena aku melaksanakan sunnahnya. Aku tidak hiraukan itu hanya kebetulan atau bukan, namun dari situ allah beri aku pelajaran bahwa "Allah berkehendak atas segala yang ia kehendaki".
"YaAllah, engkau yang maha pengasih lagi maha penyayang" batinku.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H