Mohon tunggu...
Hnv
Hnv Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis

Hobi menulis dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Sosialisasi "Cegah Pernikahan Dini Itu Lebih Baik"

18 Oktober 2024   08:33 Diperbarui: 18 Oktober 2024   08:40 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pernikahan dini adalah pernikahan yang terjadi saat salah satu atau kedua mempelai berusia di bawah 18 tahun, yang merupakan batas usia minimum untuk menikah di banyak negara. Fenomena ini sering dipicu oleh kemiskinan, tekanan sosial, tradisi, dan kurangnya akses pendidikan.Pernikahan dini dapat berdampak negatif pada pendidikan, kesehatan fisik dan mental, serta kesejahteraan sosial, khususnya bagi anak perempuan yang sering menjadi korban.

Membahas pernikahan dini penting karena dampaknya yang luas terhadap individu dan masyarakat. 

1. Kesehatan: Anak perempuan yang menikah dini berisiko tinggi mengalami komplikasi kesehatan fisik dan mental akibat kehamilan dan tanggung jawab yang terlalu cepat.

  2. Pendidikan dan Ekonomi: Pernikahan dini seringkali mengakibatkan putus sekolah, mengurangi peluang pendidikan dan ekonomi, serta memperparah kemiskinan.

  3. Hak Anak: Pernikahan dini melanggar hak anak untuk tumbuh dalam lingkungan yang aman dan menentukan masa depannya sendiri.

  4. Dampak Sosial: Fenomena ini terkait dengan ketidaksetaraan gender, kekerasan dalam rumah tangga, dan masalah sosial lainnya.

  5. Pembangunan Nasional: Pernikahan dini menghambat pembangunan karena menurunkan kualitas sumber daya manusia.

Membahas isu ini penting untuk melindungi anak-anak, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan mendorong pembangunan berkelanjutan.

 Faktor penyebab pernikahan dini sangat bervariasi, tetapi beberapa yang sering ditemukan meliputi:

1. Kemiskinan: Keluarga yang mengalami kesulitan ekonomi seringkali memilih menikahkan anak mereka lebih awal untuk mengurangi beban finansial.

2. Tradisi dan Norma Sosial: Dalam beberapa budaya, pernikahan dini dianggap sebagai norma atau tradisi yang diterima, terutama untuk menjaga kehormatan keluarga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun