Mohon tunggu...
Fahrurozi Umi
Fahrurozi Umi Mohon Tunggu... Penulis - Alumni Fakultas Ushuluddin, Jurusan Tafsir, Universitas al-Azhar, Kairo, Mesir.

Penulis pernah menempuh pendidikan Sekolah Dasar di MI al-Khairiyyah, Panecekan. Dan melanjutkan ke tingkat Sekolah Menengah Pertama di Mts al-Khairiyyah, Panecekan. Kemudian meneruskan jenjang studi di Pondok Pesantren Modern Assa'adah, Cikeusal. Dan penulis lulus dari Universitas al-Azhar, Kairo pada tahun 2022.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kitab Al-Kafi: Mengenal Referensi Utama Hadis Syi'ah

26 Oktober 2023   15:28 Diperbarui: 26 Oktober 2023   15:40 330
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kitab al-Kafi () adalah kitab hadis yang ditulis oleh Abu Ja'far Muhammad bin Ya'qub al-Kulaini (w. 329 H). Kitab al-Kafi terdiri dari delapan juz, dan terpecah menjadi tiga bagian: (1) Ushul al-Kafi, (2) Furu' al-Kafi, (3) Raudhah al-Kafi.

Ushul al-Kafi berisi pembahasan terkait akidah, dan termuat di dalam juz pertama dan kedua. Furu' al-Kafi memuat pembahasan fikih, dan terdapat di dalam lima juz kitab. Sedangkan juz terakhir memuat Raudhah al-Kafi yang berisikan khutbah-kutbah ahlulbait, surat-surat para imam Syi'ah dan tema-tema akhlak.

Pujian Ulama Mazhab Syi'ah Terhadap Kitab al-Kafi

Abdul Husain al-Muzhaffar berkata:

"Sementara ulama (Syi'ah) berkeyakinan bahwa kitab al-Kafi telah diperlihatkan kepada al-Qa'im --alaihi salam-, dan beliau menganggap kitab al-Kafi adalah kitab yang baik lagi bagus, lalu beliau mengatakan: "(Kitab al-Kafi) sudah cukup (menjadi rujukan) bagi mazhab Syi'ah kita"."

Abdul Husain Syarafuddin juga pernah berkata:

"Kitab terbaik yang pernah ditulis -di antaranya- ada empat buku yang merupakan referensi utama mazhab Syi'ah dalam perkara prinsipiel (ushul) dan perkara cabang (furu') semenjak generasi awal hingga dewasa ini, yaitu: Kitab al-Kafi, kitab at-Tahdzib, kitab al-Istibshar, dan kitab Man La Yahdhuruhu al-Faqih. Keseuanya diriwayatkan secara mutawatir dan kandungannya dijamin kesahihannya. Dan kitab al-Kafi berada di garda terdepan (dibandingkan dengan tiga kitab selainnya), (dan ia adalah kitab) teragung, terbaik dan terbagus."

Imam ath-Thabrusi berkata:

"Kitab al-Kafi dibandingkan dengan empat kitab induk yang lain bagaikan matahari yang berada di antara bintang-bintang. Apabila seorang yang objektif memperhatikan secara jeli (kitab al-Kafi), maka ia tidak perlu lagi memeriksa kondisi riwayat tunggal (ahad) pada rawi-rawi yang tedapat di dalam rangkaian sanadnya; karena (kitab itu sendiri) telah menumbuhkan rasa yakin (di dalam hati), juga ketenangan, kevalidan serta kesahihan."

Agha Bazrak ath-Thahrani juga pernah berkata:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun