Mohon tunggu...
Pendidikan

Tanggung Jawab Kaum Intelektual dan Wajah Organisasi KEMAFAR-UH

31 Desember 2018   18:04 Diperbarui: 31 Desember 2018   18:30 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Perkenalkan nama saya Fahrurozi Makalalag dari GB 15. Pada artikel ini saya akan membahas mengenai "Tanggung jawab kaum intelektual" dan "Wajah organisasi KEMAFAR".

TANGGUNG JAWAB KAUM INTELEKTUAL

PEMATERI : KAK BOBI SUGARA S.Si (Presiden BEM periode 2016/2017 FFUH)

Apa itu tanggung jawab?

Tanggung jawab merupakan keadaan dimana wajib menanggung segala sesuatu, sehingga berkewajiban menanggung, memikul jawab, menanggung segala sesuatu atau memberikan jawaban serta menanggung akibatnya ini pengertian tanggung jawab dalam kamus umum bahasa Indonesia. Sedangkan secara definisi merupakan sebuah kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatan yang disengaja maupun tidak disengaja.

Tanggung jawab bersifat kodrati, yang berarti tanggung jawab sudah menjadi bagian dari kehidupan manusia bahwa setiap orang pasti akan memikul tanggung jawabnnya sendiri -- sendiri. Apabila tidak mau memikul tanggung jawab maka ada pihak lain yang akan memaksa tindakan tanggung jawab. Tanggung jawab dapat dilihat dari dua sisi, yaitu:

  • Dari sisi yang berbuat
  • Dari sisi yang kepentingan pihak lain

Tanggung jawab merupakan sifat yang wajib untuk manusia apabila dia berbuat prbuatan baik maupun perbuatan buruk. Tanggung jawab dapat membuat seseorang menanggung apa yang telah dia perbuat sehingga seseorang memiliki kesadaran. Tanggung jawab ada bermacam macam yaitu :

1. Tanggung jawab kepada tuhan.
Tuhan menciptakan manusia di bumi untuk mengisi kehidupannya, manusia mempunyai tanggung jawab langsung terhadap tuhan. Sehingga tindakan manusia tidak lepas dari hukuman tuhan.

2. Tanggung jawab kepada diri sendiri.
Apabila kita sedang asik dengan sesuatu dan sampai melupakan lingkungan sekitar kita ada juga kelalaian kita sendiri sehingga dapat mengakibatkan dampak negatif untuk kita oleh karena itu kita harus menanggung kelalaian yang kita lakukan.

3. Tanggung jawab terhadap keluarga.
Tanggung jawab terhadap keluarga biasanya sering dikaitkan dengan seorang ayah yaitu seorang ayah yang mempunyai tanggung jawab untuk menghidupi keluarga kecilnya tersebut.

4. Tanggung jawab terhadap masyarakat.
Seorang manusia tidak bisa hidup tanpa bantuan manusia lain, sesuai dengan kedudukannya sebagai makhluk social. Sehingga dia harus berkomunikasi dengan manusia lain. Tanggung jawab terhadap masyarakat biasanya apabila seseorang melakukan kesalahan yang dapat merugikan orang lain maka dia harus bertanggung jawab dengan apa yang telah dia lakukan.

Apa itu intelektual?

Masyarakat umum mengenal intelektual sebagai istilah yang menggambarkan kecerdasan dan kepintaran. Intelektual merupakan suatu kaum terpelajar dan berpendidikan yang menggunakan akal dan pikirannya. Gambaran tentang mahasiswa yang berintelektual tinggi adalah lukisan mengenai mahasiswa pintar, selalu naik tingkat, memperoleh nilai baik, ataupun mahasiswa yang paling menonjol dikelasnya.

Seperti mahasiswa termasuk intelektual sedangkan mahasiswa yang tidak menggunakan akal pikirannya tidak termasuk dalam intelektual, tetapi jika pendidikan tidak tinggi tetapi masih menggunakan akal dan fikirannya tetap bisa disebut kaum intelektual.

Adapun factor -- factor yang dapat mempengaruhi perkembangan intelektual seseorang yaitu:

  1. Factor pembawaan (genetic)
  2. Factor gizi
  3. Factor kematangan
  4. Factor pembentukan
  5. Kebebasan psikologis.

Terdapat piramida yang terdiri dari pemerintah, mahasiswa dan masyarakat pada piramida ini mahasiswa menjadi penghubung antara masyarakat dan pemerintah. Juga terdapat tridarma perguruan tinggi , tridarma perguruan tinggi bukan menjadi tanggung jawab mahasiswa saja. Namun seluruh dosen (Pendidik), serta orang -- orang yang terlibat dalam proses pembelajaran (Sivitas akademika) memiliki tanggung jawab yang sama. Berikut tridarma perguruan tinggi:

1. Pendidikan dan pengajaran

Pendidikan dan pengajaran merupakan point utama dari tridarma perguruan tinggi. Pendidikan dan pengajaran memiliki peranan yang sangat penting pada suatu proses pembelajaran.

Undang -- undang tentang pendidikan tinggi menyatakan bahwa pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat  maupun bangsa dan Negara.

Dari pengertian pendidikan diatas maka proses pembelajaran yang ada di perguruan tinggi memiliki peranan penting untuk menciptakan bibit -- bibit unggul.

2. Penelitian dan pengembangan

Penelitian dan pengembang sangat penting bagi kemajuan sebuah perguruan tinggi, kesejahteraan masyarakat. Dari penelitian dan pengembangan mahasiswa mampu mengembangkan ilmu dan teknologi. Dan mahasiswa harus lebih cerdas, kritis dan kreatif dalam menjalankan perannya sebagai agent of change. Contoh dari penelitian yaitu disaat seorang mahasiswa yang akan melakukan penelitian untuk skripsi terutama mahasiswa semester akhir.

3. Pengabdian kepada masyarakat

Pengabdian kepada masyarakat dapat dilakukan dengan berbagai kegiatan positif. Disini seorang mahasiswa harus mampu bersosialisasi dengan masyarakat dan mampu berkontribusi nyata. Seperti yang kita ketahui bahwa mahasiswa merupakan penyambung antara masyarakat dan pemerintah. Maka dari itu mahasiswa harus mengetahui porsi dari tugas mereka masing -- masing dalam mengabdi kepada masyarakat.

Pada tridarma ini seorang dosen mempunyai kewajiban untuk mengajar terhadap mahasiswa tetapi seorang dosen juga memiliki kewajiban untuk penelitian dan pengabdian terhadap masyarakat sehingga mahasiswa sering terabaikan. Sebagai mahasiswa kita juga harus memaklumi tugas dosen yang terbagi tersebut.

Kita harus berbagi ilmu kepada masyarakat sebagai bentuk balas budi kepada mereka karena kita menempuh pendidikan dengan uang UKT mereka. Kaum intelektual yang mempunyai kewajiban untuk turun di masyarakat untuk mengabdi kepada mereka. 

Dengan cara sesuai dengan profesi kita sebagai farmasi apabila ada masyarakat yang sakit maka kita harus membantu dengan memberikan obat kepada mereka sebagai bentuk tanggung jawab kita kepada mereka. Ada juga cara lain untuk mengabdi yaitu apabila masyarakat tidak memiliki uang untuk membeli obat kepada kita dengan memberitahu kepada mereka obat obat herbal yang bisa digunakan untuk mengobati penyakit mereka sehingga mereka dapat mengobati penyakit mereka dengan tidak harus mengeluarkan uang untuk membeli obat.

Pada masa sekarang masyarakat lebih mengenal dokter daripada apoteker sehingga profesi apoteker tidak terlalu diketahui oleh masyarakat karena apoteker sering berada di belakang layar dan dokter yang sering berhubungan dengan masyarakat. Cara agar apoteker dapat diketahui oleh masyarakat luas yaitu dengan apabila dokter membuka praktek maka apoteker juga bisa berada di tempat praktek untuk merekomendasikan obat yang akan diberikan karena apoteker lebih mengerti tentang obat daripada dokter, dokter mendiagnosa penyakit dan apoteker yang memberikan obat tersebut.

Mengenai warna jas juga seorang apoteker sering dipanggil dokter apabila bertemu dengan masyarakat di rumah sakit karena warna jasnya yang sama. Cara agar apoteker bisa dikenal luas yaitu dengan mengubah warna jasnya sehingga masyarakat bisa membedakan warna jas untuk dokter dan warna jas untuk apoteker.

Terdapat perbedaan antara apoteker di Indonesia dan apoteker luar negeri:

Di luar negeri, masyarakat lebih mempercayai apoteker disbanding dokter, apabila disaat mereka sakit maka mereka akan mendatangi apoteker terlebih dahulu selesai itu baru pergi ke dokter. Sedangkan di Indonesia masyarakat lebih mempercayai dokter daripada apoteker.

Di Indonesia seorang apoteker akan menempuh pendidikan 1 tahun dengan mempelajari seluruh dari pembelajaran yang diberikan dosen. Sedangkan diluar negeri pendidikan seorang apoteker akan lebih berfokus di bidangnya masing -- masing seperi di bidang industry, bisnis dan masing masing sehingga apoteker diluar negeri akan mempelajari lebih dalam pada bidang tertentu.

Di Indonesia apabila seseorang telah selesai mengambil profesi apoteker maka selesai pendidikannya, sedangkan diluar negeri apabila telah selesai mengambil profesi apoteker masih ada tingkatan untuk selanjutnya sehingga diluar negeri pendidikannya akan lebih matang terhadap seorang profesi apoteker.

Saya yakin jika kedepannya, apoteker dapat memperbaiki kinerja mereka, mereka bisa berada diatas dokter. Salah satu caranya yaitu dengan lebih sering bersosialisasi ataupun turun langsung ke masyarakat mengenai obat yang akan diberikan dan berbincang bincang dengan pasien. Dengan begitu masyarakat akan sadar dengan peran apoteker yang sangat berguna di masyarakat.

Salah satu contoh apoteker tidak dikenal lebih oleh masyarakat yaitu seorang apoteker tidak turun tangan langsung tetapi menyuruh asistennya, sehingga masyarakat tidak kurang pengetahuannya tentang apoteker.

Jadilah seorang apoteker yang mengutamakan kesehatan pasien maupun masyarakat tidak hanya mementingkan kepentingan pribadi, karena tugas awal dari seorang apoteker adalah menolong pasien maupun masyarakat.

WAJAH ORGANISASI KEMAFAR-UH

PEMATERI : KAK BUDIMAN YASIR, S.Si., Apt (Presiden BEM Fakultas Farmasi Unhas Periode 2013)

Sebelum pemateri membawakan materi ini pemateri memberikan pertanyaan kepada mahasiswa yaitu:

  1. Untuk apa teman-teman kuliah?
  2. Teman-teman akan gunakan waktunya selama kuliah untuk apa saja?
  3. Setelah kuliah kalian akan melakukan apa?

Dan jawaban saya dari pertanyaan tersebut adalah:

  1. Agar mendapatkan ilmu dan ilmu tersebut digunakan untuk mencari pekerjaan agar bisa hidup mandiri nantinya.
  2. Selain belajar juga untuk mengisi waktu magang saya ingin memasuki organisasi yang saya minati.
  3. Untuk mencari kerja dari jurusan yang saya ambil agar berguna ilmu yang saya dapat dan bisa mengabdi untuk masyarakat.

Apa itu organisasi?

Organisasi merupakan suatu kelompok orang yang bekerja sama untuk tujuan bersama, sedangkan secara terperinci pengertian organisasi adalah sebagai tempat atau wadah untuk orang berkumpul dan bekerja sama secara rasional dan sistematis, terencana, terpimpin, terkendali, dalam memanfaatkan sebuah sumber daya, metode, material maupun lingkungan. Yang digunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi.

Terdapat perbedaan untuk seseorang yang berorganisasi maupun yang tidak berorganisasi yaitu:

1. Organisasi dapat melatih soft skill seseorang.

Apabila seseorang hanya berfokus pada akademiknya dan bertujuan kuliah saja untuk mendapatkan ijazah maka disaat seseorang tersebut ingin mencari pekerjaan dia tidak ada bedanya dengan yang lain karena yang lain juga memiliki ijazah yang sama. Oleh karena itu seseorang diharuskan berorganisasi agar seseorang tersebut memiliki soft skill yang tidak dimiliki oleh orang lain.

2. Organisasi dapat menambah jaringan.

Apabila kita tidak memasuki sebuah organisasi maka teman -- teman kita merupakan teman- teman seangkata kita saja. Seseorang diwajibkan berorganisasi agar kita juga dapat menambah jaringan seperti berteman dengan senior dan kita bisa bersosialisasi dengan mereka bagimana kedepannya karena mereka telah menjalani terlebih dahulu sebelum kita. Dan juga disaat kita ingin mencari sebuah pekerjaan ada juga teman maupun senior kita di organisasi yang akan membantu kita untuk mendapatkan sebuah pekerjaan.

Jangan selalu berfikir bahwa mengikuti sebuah organisasi membuang buang waktu saja dan tidak ada yang penting dari organisasi, juga terdapat banyak keuntungan apabila kita mengikuti sebuah organisasi.

Keluarga mahasiswa fakultas farmasi universitas hasanuddin (KEMAFAR-UH) berdiri pada tanggal 17 Agustus 1963 yang merupakan organisasi mahasiswa intra-universitas yang berada di fakultas farmasi unhas dan mempunyai tujuan untuk membentuk mahasiswa farmasi menjadi insan yang beriman dan bertaqwa, berwawasan mandiri dan berjiwa sosial.

Kekuasaan tertinggi KEMAFAR-UH pada anggota yang terpilih melalui KONGRES maupun KONGRES LUAR BIASA, Kongres biasa merupakan kongres yang dihadiri oleh seluruh pengurus BEM dan membantu presiden BEM, sedangkan kongres luar biasa adalah kongres yang seluruh pengurus mengambil keputusan apabila seorang presiden lari dari tanggung jawabnya sebagai seorang pemimpin organisasi. 

Struktur dari KEMAFAR-UH terdiri dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) yang bertugas sebagai pelaksana harian organisasi. Di dalamnya terdapat beberapa UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) yang terdiri dari PHARCO (Kesenian), PRC (Kemanusiaan), PSC (Olahraga), Lege Artist (Jurnalistik) dan CRITIS (Keilmuan). 

UKM ini bertujuan sebagai wadah untuk mengembangkan minat dan bakat mahasiswa di masing-masing bidang yang diminati. Dibalik kerja BEM ada organisasi MAPERWA yang bertugas untuk mengawasi kinerja dari BEM. Untuk anggota dari BEM terdapat anggota biasa dan anggota luar biasa, anggota biasa merupakan anggota yang masih meraih S1 terlebih dahulu sedangkan untuk anggota luar biasa adalah anggota yang telah menggapai S1 dan sedang mengambil profesi apoteker maupun S2 dan S3 adapun KPU yang merupakan bagian yang mengurus pemilihan presiden BEM.

Sejarah singkat sebelum terbentuknya KEMAFAR-UH. Keluarga farmasi masih bernama Himpunan Mahasiswa Farmasi (HMF) pada saat itu fakultas farmasi masih berada dibawah naungan fakultas MIPA. Sehingga pada bulan juli 1998 melalui musyawarah luar biasa, HMF menentukan sikap untuk menarik diri dari naungan fakultas MIPA dan diketuai oleh muksin darise. Sehingga semua kegiatan mengenai pembinaan dan pengkaderan mahasiswa farmasi menjadi tanggung jawab dari HMF, Dan pada tahun 2007 jurusan farmasi membentuk fakultas sendiri pada saat itu dari HMF menjadi BEM. Para petinggi farmasi mengatakan bahwa farmasi merupakan sains terapan dan MIPA adalah sains murni.

UKM yang terdapat di KEMAFAR-UH masing masing menampung wadah minat dan bakat dari mahasiswa.

  1. PHARCO, merupakan UKM yang bertindak di bidang kesenian pada UKM PHARCO terbagi 3 untuk keahlian memainkan alat music maupun vocal, untuk fotografi yang berminat di bidang foto, tari bagi yang memiliki bakat di bidang tari dan desain grafis untuk yang berminat merancang poster dan visual.
  2. PRC, UKM ini lebih berpartisipasi di bidang kemanusiaan seperti apabila ada bencana alam UKM ini akan bergerak untuk mengantar bantuan dan juga sering dilakukan kegiatan donor darah dari UKM ini.
  3. PSC, ini merupakan UKM bagi para atlit yang ada di fakultas farmasi karena UKM ini lebih bertindak dibidang olahraga seperti sepak bola, bulu tangkis dan lain-lain.
  4. Lege Artist, UKM ini merupakan wadah bagi para mahasiswa yang memiliki pengalaman, hobi, bakat dan minat di bidang jurnalistik.
  5. CRITIS, UKM ini biasanya sering membuat karya tulis ilmiah untuk menampung para mahasiswa yang berbakat di karya tulis ilmiah.

Berikut merupakan nama-nama presiden BEM dari awal berdirinya HMF sampai mengganti nama menjadi BEM:

  • Muksin Darise                    (1963)
  • Yagkin Padjalangi             (1985)
  • Muhammad Kasim           (1991)
  • Alvian                                     (1992)
  • Burhanuddin                       (1993)
  • Ambo Intang                       (1995)
  • Anshar Saud                        (1996)
  • Sukri                                       (1997)
  • Suhardiman                        (1998)
  • Haedir                                    (1999)
  • Nur Salam Hamzah          (2000)
  • Agus -- Aminullah             (2001)
  • Islamudin Ahmad             (2002)
  • Akbar Bahar                         (2003)
  • Cakrawardi                           (2003)
  • Surya Sumantri                  (2005)
  • Kaso                                        (2006)
  • Muhammad Syaiful         (2007)
  • Zulfikar Syamsi                 (2008)
  • Rudiafriansyah                  (2010)
  • Irfan Ahmad                        (2011)
  • Budiman Yasir                    (2012)
  • Boby Sugara                         (2013)
  • Khaldun Hidayat               (2014)
  • Algifari                                  (2018)

Motivasi yang bisa diambil dari materi wajah organisasi KEMAFAR yaitu:

  • Menjadi diri sendiri tidak perlu menjadi seperti orang lain.
  • Pahami cara pembelajaran.
  • Usaha yang dilakukan harus lebih.
  • Kemampuan manage waktu.
  • Sosialisasi dengan orang lain untuk mendapatkan informasi kedepannya.

Tadi merupakan artikel mengenai "tanggung jawab kaum intelektual" dan "Wajah organisasi KEMAFAR" apabila terdapat salah salah kata mohon dimaafkan. Terima kasih. Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun