Mohon tunggu...
Fahrul Rozi
Fahrul Rozi Mohon Tunggu... Penulis - Saya adalah seorang pembelajar yang ingin tahu banyak hal

Aku berkarya maka aku ada

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

"Shame Culture" dan "Guilt Culture"

27 Mei 2020   18:30 Diperbarui: 27 Mei 2020   18:22 1720
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

1. Hanya berlaku tatkala masuk media

2. Kurang membuat pelakunya jera

3. Hanya tergores nama baik saja, yang sebetulnya bisa diperbaiki

Kelebihan guilt culture

1. Bersandar pada Tuhan Yang Maha Esa.

2. Lebih modern dan maju.

3. Melatih jiwa untuk disiplin walupun tidak ada orang yang melihat atau menilai.

Kekurangan guilt culture

1. Sering memandang diri rendah.

2. Kurang percaya diri.

3. Dapat membuat seseorang depresi atas kesalahan yang seringkali ia lakukan padahal ia tahu itu salah, namun terus-menerus dilakukan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun