Menurut Chaer (2012:103), fonetik akustik mempelajari bunyi bahasa sebagai peristiwa fisis atau fenomena alam. sementara menurut Verhaar (2010:20), fonetik akustik menyelidiki bunyi menurut sifat-sifatnya sebagai getaran udara.Â
Dari penjelasan-penjelasan tersebut, penulis simpulkan bahwa fonetik akustik ialah fonetik yang mengkaji bagaimana bunyi-bunyi bahasa mengalir melalui getaran udara.
c. Fonetik Auditoris
Heriyadi (2016:10), mengungkapkan bahwa fonetik auditoris adalah fonetik yang memfokuskan pengkajian pada aspek bagaimana bunyi ujar ditangkap dan diproses oleh indra pendengaran manusia.Â
Menurut pendapat lain, Chaer (2012:103), menyebutkan bahwa fonetik auditoris mempelajari bagaimana mekanisme penerimaan bunyi bahasa itu oleh telinga kita. Adapun menurut simpulan penulis, yang dimaksud dengan fonetik auditoris merupakan fonetik yang mempelajari bagaimana telinga manusia dalam memproses dan menangkap bunyi-bunyi bahasa.
Daftar Pustaka
Chaer, Abdul. 2012. Linguistik Umuum. Jakarta: Rineka Cipta.
Heriyadi, Dedi. 2016. Foologi Bahasa Indonesia dalam Nuansa Pembelajaran. Tasikmalaya: Universitas Siliwangi Tasikmalaya.
Marsono. 2008. Fonetik. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Verhaar, J. W. M. 2010. Asas-asas Linguistik Umum. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Tugas Mata Kuliah Fonologi Rangkuman Materi Konsep Dasar Fonetik
Oleh: Azis Fahrul Roji (182121064)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H