Mohon tunggu...
Azis Fahrul Roji
Azis Fahrul Roji Mohon Tunggu... Buruh - Buruh

Pendidikan Bahasa Indonesia Universitas Siliwangi

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Konsep Dasar Fonologi

26 Juli 2019   13:11 Diperbarui: 28 Juni 2021   18:01 4640
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Objek utama kajian linguistik adalah bahasa lisan, bahasa dalam bentuk bunyi ujar. Dari hal tersebut, mengungkapkan bahwa material bahasa adalah bunyi-bunyi ujar. Kajian yang mendalam tentang bunyi-bunyi ujar disebut fonologi. 

Chaer (2009: 5) mengatakan, yang dikaji fonologi ialah bunyi-bunyi bahasa sebagai satuan terkecil dari yjaran beserta dengan "gabungan" antar bunyi yang membentuk silabel atau suku kata. Pada kajian fonologi terdapat dua pandangan dalam mempelajari bunyi-bunyi ujar, yaitu fonetik dan fonemik.

Baca juga : Yuk Ketahui Pengertian serta Contoh dari Fonologi, Morfologi, Sintaksis, Semantik, dan Pragmatik

Pertama, fonetik, menurut KBBI V adalah bidang linguistik tentang pengucapan bunyi ujar. Adapun menurut Chaer (2012: 102), secara umum biasa dijelaskan sebagai cabang studi fonologi yang mempelajari bunyi bahasa tanpa memperhatikan apakah bunyi-bunyi tersebut mempunyai fungsi sebagai pembeda makna atau tidak.

Kedua, fonemik, menurut Chaer (2012: 102), fonemik adalah cabang studi fonologi yang mempelajari bunyi bahasa dengan memperhatikan fungsi bunyi tersebut sebagai pembeda makna. Sedangkan menurut Muslich (2009: 2), fonologi yang memandang bunyi-bunyi ujar itu sebagai bagian dari sistem bahasa lazim disebut fonemik.

Merujuk pada pandangan-pandangan tersebut, dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan fonetik ialah cabang ilmu linguistik tentang pengucapan bunyi-bunyi ujar tanpa memperhatikan makna dari bunyi ujar tersebut. Lalu yang dimaksud dengan fonemik ialah cabang fonologi tentang pengucapan bunyi-bunyi ujar yang memperhatikan makna dari bunyi ujar tersebut.

Baca juga : Mengenal Penuturan Arkifonem dalam Kajian Fonologi Bahasa Indonesia

Daftar Rujukan
Chaer, Abdul. 2009. Fonologi Bahasa Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta.
Chaer, Abdul. 2012. Linguistik Umum. Jakarta: Rineka Cipta.
Muslich, Masnur. 2012. Fonologi Bahasa Indonesia. Jakarta: Bumi Aksara.
Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 2016. Kamus Besar Bahasa Indonesia (Edisi Kelima).

Tugas Mata Kuliah Fonologi
Rangkuman Materi Konsep Dasar Fonologi
Oleh: AZIS FAHRUL ROJI 182121064

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun