Dari hal-hal tersebut, Adjeng tumbuh menjadi wanita yang tidak seperti pada umumnya, dia memacari penulis senior agar popularitasnya sebagai penulis dapat meningkat. Rokok, alkohol, dan diskotik menjadi hal yang tidak asing lagi bagi dia. Setiap malam, ia pergi ke diskotik bersama teman-temannya yang ternyata mempunyai permasalahan yng sama dengan dirinya.Â
Perilaku Adjeng yang seperti itu merupakan pemberontakan yang ia lakukan terhadap masa lalunya. Dari sini kembali masyarakat harus mengerti cara mendidik anak agar kelakuan mereka tidak menyeleweng dari norma-norma yang berlaku.
Kesimpulan
Seperti yang telah dipaparkan di atas, pendekatan pragmatik memandang bahwa karya dikatakan berhasil jika dapat memberikan pelajaran bagi pembaca. Dalam film "Mereka Bilang, Saya Monyet!" membrikan pelajaran kepada masyarakat bahwa jangan terlalu protektif dalam mendidik anak, namun juga jangan terlalu memanjakan anak karena itu merupakan faktor-faktor penentu seperti apa perilaku anak di masa depan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H