Mohon tunggu...
Fahrul Rizal bin Iskandar
Fahrul Rizal bin Iskandar Mohon Tunggu... Administrasi - Peminat Sejarah Kuno

Dilahirkan dan menyelesaikan pendidikan sampai lulus SMA di Banda Aceh, melanjutkan pendidikan S1 Teknik Perminyakan di Yogyakarta kemudian memperoleh kesempatan kembali ke Banda Aceh untuk menyelesaikan S2 Ilmu Ekonomi dengan beasiswa Bappenas. Peminat sejarah peradaban manusia, memiliki perhatian khusus pada sejarah peradaban Islam dan Nusantara.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Belajar Arti Kelembutan di Kebun Pisang

21 Januari 2019   17:01 Diperbarui: 21 Januari 2019   17:52 183
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Orang dewasa lansia yang giginya sudah rapuh pun akan sangat sesuai bila panganan hariannya disuguhi pisang. Menggarap tanah dengan menyelanginya dengan tanaman keras dan lembut itu rupanya menjadi penting agar tanah itu tidak jenuh dan menjadi rusak.

Namun demikian mungkin kita jarang menyadari bahwa kelembutanlah yang pada akhirnya akan bertahan melawan kekerasan. Ibarat gigi dan lidah bagi mulut, pada waktu usia muda gigi yang keras boleh jadi akan melukai lidah. Dan lidah pun tidak mungkin membalas menyakiti gigi karena teksturnya yang terlalu lembut untuk mampu melukai.

 Dengan adanya gigi yang keras maka mulut akan mudah mengunyah makanan-makanan lezat yang disukainya. Tapi pada usia senja, gigi yang keras itu akan mulai rontok satu persatu dimulai dari geraham yang paling keras hingga gigi seri yang terdepan. Tinggallah lidah seperti sedia kala, tetap bertahan menemani mulut dengan kelembutannya agar tetap dapat merasakan nikmatnya makanan walaupun sup pisang encer yang hangat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun